Warga Diedukasi Mengolah Sayuran Hidroponik jadi Mi Sehat
Dengan mengolah sayur hidroponik menjadi mi, warga telah menciptakan produk yang sejalan dengan semangat green economy.
Ilustrasi mi sayur | Foto: Antara
PINTOE.CO - Sayuran dan buah hasil budi daya hidroponik bisa diolah menjadi mi yang sehat dikonsumsi dan bisa dibisniskan. Di samping itu, mi yang dihasilkan pun bisa bervariasi sehingga produk yang dijual berpotensi mendatangkan lebih banyak keuntungan. Dari sini, kesejahteraan pun bisa terwujud.
Pandangan itulah yang menjadi dasar program hibah Dikti DRPTM 2024 kepada para akademikus Universitas Mercu Buana untuk melaksanakan "Diseminasi Pemanfaatan Hasil Panen Sayur menjadi Mie Sehat". Kegiatan diseminasi ini diikuti oleh 3 dosen dan 6 mahasiswa. Pelatihan yang diberikan adalah membuat mi dari bahan sayuran dan buah hasil panen hidroponik.
Kegiatan ini terdiri dari sosialisasi dan pelatihan pembuatan mi sayur kepada para mitra, yakni para pedagang mi (calon produsen mi sayur). Tim juga melakukan survei dapur untuk meminta komitmen calon produsen menjalankan bisnis.
Dilansir Media Indonesia, sebelum mulai mengajarkan mitra cara memproduksi mi sayur, tim melakukan percobaan formulasi produk pada 23 Juli 2024. Tujuannya adalah untuk mencari formulasi yang tepat. Langkah ini membutuhkan waktu berulang kali sampai akhirnya diperoleh formula pembuatan mi sayur yang tepat.
Setelah formulasi produk sudah ditemukan, tim Hibah PKM memberikan pelatihan kepada mitra. Pada pelatihan pertama, terjadi kendala pada mesin yang mengakibatkan separuh dari adonan gagal menjadi mi.
Sementara itu untuk kegiatan sosialisasi, tim pertama kali memaparkan konsep diversifikasi bisnis. Materi ini bertujuan untuk memotivasi wirausahawan perempuan bahwa produk sayuran hidroponik dapat dikembangkan menjadi produk yang berbeda dan sebagai variasi produk sebelumnya yang menjadikan ruang lingkup pasar akan lebih besar lagi.
Pemanfaatan sayur hidroponik menjadi mi sayur tidak hanya menjadi solusi praktis meningkatkan pemasaran, tetapi juga membuka peluang baru untuk kreasi yang bermanfaat.
Dengan mengolah sayur hidroponik menjadi mi, warga telah menciptakan produk yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk mencapai tujuan green economy.[]
