Menlu Retno Marsudi Pastikan Hubungan Indonesia dengan China Saling Menguntungkan
Menlu Retno menegaskan hubungan Indonesia-China akan tetap terjaga.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi | Foto: Antara
PINTOE.CO - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan hubungan Indonesia dan China dalam sepuluh tahun terakhir saling menguntungkan satu sama lain.
"Dalam sepuluh tahun terakhir, kita bekerja sama untuk membangun rasa saling menghormati, kerja sama yang saling menguntungkan, dan menjaga relasi yang berkelanjutan," kata Menlu Retno Marsudi saat kunjungan di Beijing pada Jumat, 23 Agustus 2024.
Menlu Retno menyampaikan hal tersebut saat bertemu dengan Menlu China Wang Yi dalam pertemuan Komisi Bersama Kerja Sama Bilateral (Joint Commission for Bilateral Cooperation atau JCBC) ke-5.
"China adalah salah satu mitra terpenting untuk pertemuan ini. Indonesia-China sangat menikmati hubungan yang saling menguntungkan termasuk di bidang ekonomi, misalnya investasi sejak 2014 hingga 2024 telah melampaui 37 miliar dolar AS secara akumulatif," kata Menlu Retno.
Pada 20 Oktober 2024, pemerintahan Presiden Joko Widodo akan berakhir, namun Menlu Retno menegaskan hubungan Indonesia-China akan tetap terjaga.
"Tetapi yakinlah bahwa pemerintahan Indonesia berikutnya akan terus membangun hubungan yang kuat dengan China, sebagaimana yang disampaikan langsung oleh presiden terpilih saat kunjungannya ke Beijing beberapa bulan lalu," ungkap Menlu Retno.
Menlu Retno juga menyebut Menlu Wang Yi punya peran peran sentral dalam dalam memperkuat hubungan kedua negara.
"Jadi sekali lagi, terima kasih, dan kita dapat membahas tentang apa saja area prioritas kerja sama kita pada tahun-tahun mendatang. Setelah ini, saya akan melaporkan kepada presiden saya dan juga menyampaikan hasil pertemuan hari ini kepada presiden terpilih," kata Menlu Retno.
Ia pun mengatakan menikmati kedatangannya kembali ke Beijing.
"Terima kasih banyak telah menyelenggarakan pertemuan JCBC dan bagi saya, saya selalu senang bisa kembali ke Beijing dan pagi ini saya juga berkesempatan untuk lari pagi lagi di Beijing," kata Retno.
JCBC Indonesia-China ke-4 sebelumnya berlangsung di Jakarta pada 22 Februari 2023 antara Menlu Retno Marsudi dan Menlu China Qin Gang.
Dalam JCBC ke-4 itu, Retno menyebut salah satu yang disampaikan adalah permintaan agar berbagai hambatan dagang dapat diatasi. Data investasi di Indonesia berdasarkan data Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) menunjukkan China merupakan mitra investasi terbesar ketiga Indonesia.[]