Pedagang Bendara Merah Putih di Banda Aceh Keluhkan Sepi Pembeli
"Mungkin tahun lalu masyarakat masih punya bendera dari tahun sebelumnya," ujar Andrian pada Kamis, 15 Agustus 2024.
Pedagang bendera Merah Putih di trotoar Jalan Daud Beureueh. (Foto: Fauzan/Pintoe.co)
PINTOE.CO - Di tengah semarak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia yang berlangsung di seluruh negeri, seorang pedagang bendera di Banda Aceh, Andrian, 23 tahun, merasa gusar karena sepinya pembeli.
Andrian menjajakan bendera, umbul-umbul, dan bandir di trotoar Jalan Daud Beureueh, tepat di depan gedung DPRA.
Ia telah membuka lapak jualannya sejak sebulan lalu. Meskipun ada beberapa bendera yang laku, Andrian mengaku bahwa jumlah pembeli tahun ini jauh lebih sedikit dibandingkan tahun lalu.
"Mungkin tahun lalu masyarakat masih punya bendera dari tahun sebelumnya," ujar Andrian pada Kamis, 15 Agustus 2024.
Sejak memulai usaha berdagang bendera, Andrian mengaku pendapatannya bervariasi.
Ia bisa mendapatkan sekitar Rp800 ribu per hari, tetapi sering kali juga tidak menghasilkan sama sekali.
"Pendapatan tahun ini kurang. Kadang sehari bisa tidak ada pendapatan sama sekali," katanya.
Andrian menjelaskan bahwa bendera yang dijualnya didapatkan dari pemasok, dan ia memang berjualan setiap tahun menjelang perayaan HUT RI ke-79.
"Kita pesan bendera dari orang lain. Ya, setiap tahun kita berjualan," pungkas Andrian.[]