Pemerintah Aceh Besar Manfaatkan Pompanisasi Cegah Gagal Panen

PINTOE.CO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar memanfaatkan sistem pompanisasi untuk mencegah terjadinya gagal panen atau bahkan tanaman padi mati di tengah proses tumbuh kembang. 

Saat ini, beberapa wilayah di Aceh Besar sedang dilanda kekeringan akibat kemarau panjang. Pemanfaatan sistem pompanisasi di Musim Tanam (MT) Gadu ini, sebagai langkah mempertahankan dan meningkatkan hasil panen petani Aceh Besar.

Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar, Jakfar, mengatakan, pada MT Gadu tahun ini luas tanam padi di Aceh mencapai 17.000 hektar. Ada beberapa wilayah di Aceh Besar yang masih mengandalkan sistem tadah hujan.

"Namun di beberapa tempat yang memang memiliki sumber air kita berikan bantuan pompa air sebagai upaya mengatasi kekurangan air,” ujar Jakfar, 1 Agustus 2024.

Ia mengatakan, Pj Bupati Aceh Besar terus mengintruksikan OPD terkait untuk dapat meminimalisir terjadinya gagal panen, dengan membantu mesin pompa air bantuan Kementerian Pertanian RI.

“Alhamdulillah kita sudah serahkan 143 unit mesin pompa air bantuan dari Kementrian Pertanian untuk kelompok tani, yang wilayahnya memiliki sumber air,” katanya.

Jakfar menjelaskan, padi petani di Aceh Besar tumbuh dengan baik, meskipun saat ini wilayah tersebut sedang kekurangan air. “Ini belum bisa dikatakan gagal panen, karena jika pada Agustus nanti turun hujan, bisa saja semua kembali normal. Kebutuhan air untuk pertanian akan tercukupi,” ucapnya.

Ia menambahkan, hasil panen padi di Aceh Besar hingga kini masih dalam kondisi stabil, meskipun cuaca panas masih terus mengancam wilayah tersebut.

“Untuk MT Gadu ini kita belum bisa hitung hasilnya, karena belum panen. Namun mengacu pada hasil panen sebelumnya, hasil panen padi petani di Aceh Besar terbilang aman karena masih stabil, meskipun kemarin juga kita diterjang musim El Nino,” sebutnya.[]