Cegah Kecanduan Game Online, Psikolog: Perbanyak Interaksi Sosial
"Salah satu dampak negatifnya adalah munculnya masalah kesehatan mental," kata Siti Rahmah, kepada Pintoe.co, Sabtu, 27 Juli 2024.
Ilustrasi
PINTOE.CO - Psikolog Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Siti Rahmah memaparkan dampak permainan game online terhadap perkembangan psikologis anak dan remaja.
Kehadiran game online yang mudah diakses membuat siapa saja bisa memainkan beragam jenis permainan yang disediakan di platform digital secara gratis. Rahmah menyampaikan, game online mempunyai dua dampak baik dari sisi positif maupun negatif.
Apalagi, ada banyak permainan yang tersedia secara online mengandung unsur kekerasan tinggi. Hal ini tentu akan mempengaruhi perilaku serta pola pikir anak dan remaja.
"Salah satu dampak negatifnya adalah munculnya masalah kesehatan mental," kata Siti Rahmah, kepada Pintoe.co, Sabtu, 27 Juli 2024.
Ketika kesehatan mental ini mulai terganggu ada sejumlah gejala yang timbul oleh karenanya. Kondisi ini juga dapat menyebabkan kerugian bagi diri sendiri maupun orang lain.
"Kondisi terburuknya adalah upaya menghilangkan nyawa baik berupa bunuh diri maupun melukai orang lain," jelasnya.
Akademisi UIN Ar-Raniry ini menjelaskan, kecanduan bermain game online juga dipicu dari jenis game, durasi bermain, hingga reward (penghargaan) yang didapatkan dari permainan tersebut.
Rahmah menambahkan, salah satu upaya mitigasi atau preventif yakni membatasi diri dari permainan online tersebut. Remaja dan anak perlu memperbanyak interaksi sosial dan melakukan kegiatan yang positif.
"Upaya pencegahan tentu perlu membatasi diri dari terlalu banyak bermain game dan memperbanyak aktifitas fisik dan interaksi sosial secara nyata," pungkasnya.[]