"Artinya, dari 100 ribu bayi, hanya 3.900 bayi yang baru mendapatkan imunisasi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Iman Murahman, Rabu, 24 Juli 2024.

Imunisasi Polio di Aceh Baru Capai 3,9 Persen, Dinkes Siapkan Langkah Perbaikan

Ilustrasi

PINTOE.CO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh mencatat bahwa imunisasi Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV) dosis kedua di Aceh masih rendah. Hingga Juni 2024, hanya 3.900 bayi atau 3,9 persen dari 100 ribu sasaran yang telah diimunisasi.

"Artinya, dari 100 ribu bayi, hanya 3.900 bayi yang baru mendapatkan imunisasi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Iman Murahman, Rabu, 24 Juli 2024.

Menurut Iman, seharusnya per Juni, Aceh sudah mencapai 50 persen dari target yang ditetapkan Kemenkes. Namun, capaian ini masih jauh dari harapan.

Iman menyebutkan, capaian imunisasi IPV2 yang rendah terjadi di Kabupaten Pidie, Bireuen, dan Pidie Jaya. Salah satu penyebabnya adalah orang tua enggan memberikan vaksin polio, terutama saat dilaksanakan imunisasi tambahan SubPIN.

“Kepercayaan masyarakat terhadap orang yang melakukan imunisasi juga rendah. Saat posyandu, mereka juga tidak melakukan imunisasi lagi,” ujarnya.

Untuk meningkatkan imunisasi, Pemerintah Aceh telah membuat surat edaran yang menginstruksikan seluruh ASN/PNS di Aceh agar melengkapi imunisasi rutin untuk anak-anak mereka. Ini sudah diterapkan di Langsa, di mana anak-anak ASN diimunisasi terlebih dahulu sehingga mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

"Kemendagri bekerja sama dengan Kemenkes terus berkoordinasi untuk menggenjot capaian imunisasi dengan melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional," kata Iman.

Iman berharap, dengan capaian imunisasi IPV2 yang tinggi, tidak ada lagi anak-anak di Aceh yang terkena polio. Dia mengingatkan bahwa rendahnya capaian imunisasi dapat menyebabkan kasus polio seperti yang terjadi di Pidie pada akhir 2022 dan di Bireuen pada awal 2023.

Selain imunisasi polio, capaian imunisasi anak sekolah juga masih jauh dari target 90 persen. Pada tahun 2023, capaian ini hanya mencapai 33 persen.

“Capaiannya harusnya 90 persen, tetapi yang didapatkan hanya 33 persen. Sangat rendah di Indonesia,” katanya.

Untuk tahun ini, Dinkes Aceh juga akan kembali melakukan imunisasi anak sekolah yang direncanakan pada Agustus dan November 2024. Pada bulan Agustus, sasaran imunisasi adalah vaksin campak untuk siswa kelas 1 dan vaksin HPV untuk siswa kelas 5 dan 6 tingkat SD/MI. Kemudian, pada bulan November akan diberikan vaksin difteri dan tetanus untuk siswa kelas 1 tingkat SD/MI.[]

imunisasi imunisasipolio aceh dinkesaceh