Muda-Mudi Aceh Dilatih Buat Parfum dari Nilam Aceh
Selain belajar tentang proses pembuatan parfum, para peserta juga mendapatkan pemahaman mengenai konsep rencana usaha dan hilirisasi produk nilam.
Pelatihan pembuatan parfum dari Nilam Aceh selama tiga hari di Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh, Senin-Rabu (3-6/6/2024).
PINTOE.CO - Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) mengadakan pelatihan pembuatan parfum dari Nilam Aceh selama tiga hari berturut-turut, dari tanggal 3 hingga 6 Juni 2024.
Acara yang digelar di Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK) ini menarik perhatian puluhan anak muda Aceh.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta dalam industri parfum, khususnya yang berbasis pada bahan alami Nilam Aceh.
Selain belajar tentang proses pembuatan parfum, para peserta juga mendapatkan pemahaman mengenai konsep rencana usaha dan hilirisasi produk nilam.
Mereka juga diajarkan keterampilan dasar dalam membuat produk turunan nilam yang memiliki nilai komersial tinggi.
Salah satu narasumber dalam pelatihan ini, Syaifullah Muhammad, mengungkapkan bahwa minyak nilam Aceh telah diekspor ke Prancis selama lebih dari seratus tahun untuk proses purifikasi.
"Kini, proses tersebut sudah bisa dilakukan di Universitas Syiah Kuala (USK), sehingga nilam dapat diaplikasikan sebagai fiksatif yang bisa digunakan langsung pada tubuh," jelas Syaifullah dalam keterangan yang diterima PINTOE.CO, Rabu (5/6/2024).
“Mudah mudahan kegiatan ini jadi gerakan ekonomi baru, khususnya anak muda yang ada di Aceh menjadi startup bisnis baru di Aceh, dan jadi gerakan ekonomi anak muda khususnya komersil produk nilam,” kata Syaifullah.
Sementara CEO Minyak Pret, Daudy Sukma, menambahkan bahwa program pelatihan ini adalah langkah konkret dalam mendukung pemerintah dan membangun generasi muda yang berjiwa wirausaha.
Dia menekankan pentingnya memanfaatkan potensi bisnis dari produk turunan nilam, mengingat perkembangan tren bisnis kosmetik yang semakin meningkat.
“Apalagi produk turunan nilam Aceh menjadi bahan baku nilam terbaik dunia, jangan pernah disiakan. Karena bisnis kosmetik dan turunan nilam ini akan boming dan luar biasa di 5-10 tahun kedepan. Apalagi dibuktikan e commerce penjualan kosmetik saat ini membanjiri medsos,” ujarnya.
Salah satu peserta, Muhammad Rizaldi, menyatakan kegembiraannya atas kesempatan ini dan berencana untuk mengembangkan produk parfum dan lotion berbasis nilam sebagai langkah awal dalam membangun bisnisnya.
"Banyak hal di sampaijan di kelas hari pertama ini, terutama rancangan bisnis, bagaimana produk bisnis dari nilam ini di produksi dan di pasarkan, kedepannya saya berencana mengembangkan di produk parfum dan lotion berbasis nilam," kata dia.
Amanah berharap program pelatihan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi peserta, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Aceh secara keseluruhan.