Universitas Syiah Kuala dan USM Malaysia Gelar Summer School untuk Pertambangan Berkelanjutan
Peserta Summer School juga terlibat dalam kegiatan sosial berupa community engagement dengan masyarakat di sekitar lokasi tambang.
Mahasiswa USK dan USM Malaysia saat mengikuti program Summer School | Foto: Ist
PINTOE.CO- Universitas Syiah Kuala (USK) dan Universiti Sains Malaysia (USM) melaksanakan program bertajuk 'Summer School' dalam upaya mewujudkan praktik pertambangan yang baik dan berkelanjutan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring dan luring dari tanggal 27 April 2024 hingga 19 Mei 2024, melibatkan 26 mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan (PSTP) USK dan 32 Mahasiswa Department of Mineral Resources Engineering (DMRE) USM.
Wakil Dekan Akademik sekaligus perwakilan Fakultas Teknik USK, Prof. Dr. Ir. Iskandar mengatakan program ini bertujuan mengintegrasikan aspek keberlanjutan, inovasi pertambangan, strategi lingkungan, dan pengembangan komunitas.
Prof Iskandar menyebutkan program dimulai dengan perkuliahan daring yang bertujuan untuk mempersiapkan pengetahuan mahasiswa terkait tema Summer School.
"Materi yang disampaikan meliputi hidrologi, hidrogeologi, kebijakan lingkungan, simulasi perencanaan pertambangan menggunakan Net-Hydro, rehabilitasi lokasi tambang dan lainnya," kata Prof Iskandar dalam keterangan tertulis yang diterima Pintoe.co, Rabu, 22 Mei 2024.
Setelah sesi perkuliahan daring, Iskandar menjelaskan peserta Summer School juga terlibat dalam kegiatan sosial berupa community engagement dengan masyarakat di sekitar lokasi tambang.
"Ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang hubungan antara industri tambang dengan masyarakat sekitar."
Dalam kegiatan ini, peserta juga melakukan site visit ke beberapa industri pertambangan di Aceh, yaitu PT Solusi Bangun Andalas, PT MIFA Bersaudara, dan PT Bara Energi Lestari.
Iskandar menjelaskan program ini juga merupakan wujud peningkatan kualitas Program Studi Teknik Pertambangan ke jenjang Internasional yang sejalan dengan visi USK menuju World Class University (WCU).
"Kami berterima kasih karena pelaksanaan program Summer School ini didanai dan didukung oleh hibah WCU USK, PT MIFA Bersaudara, PT Bara Energi Lestari, dan PT Solusi Bangun Andalas," ujarnya.
Sementara itu, ketua tim rombongan dari USM, Prof Syed Fuad Saiyid Hashim menyambut baik dan sangat senang karena dapat membawa pelajar-pelajar dari DMRE USM untuk melihat kondisi pertambangan di Aceh.
"Hal ini sekaligus sebagai pembanding dengan proses pertambangan yang ada di Malaysia dan pembelajaran praktis di luar teori bagi mahasiswa DMRE USM," kata Syed Fuad.[]