Banjir dan Tanah Longsor di Aceh Selatan, 8.142 Jiwa Terdampak
Ketinggian air antara 20 hingga 70 sentimeter.
Banjir melanda Aceh Selatan pada Minggu, 12 Mei 2024 | Foto: Dok BNPB
PINTOE.CO - Banjir melanda Aceh Selatan, Provinsi Aceh, Minggu, 12 Mei 2024. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sebanyak 1.847 KK atau 8.142 jiwa terdampak.
Banjir dipicu curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Selatan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang membuat beberapa gampong mengalami banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, kejadian tersebut mengakibatkan rusaknya beberapa fasilitas umum serta tanah longsor menutupi badan jalan lintas nasional.
Dia mengatakan, berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi Badan Penangulangan Bencana Daerah Kabupaten Aceh Selatan banjir terjadi pukul 16.42 WIB dengan tinggi air antara 20 hingga 70 sentimeter.
"Kerugian materil sebanyak 1.847 unit rumah terdampak. Selain itu,1 unit sarana ibadah juga terdampak," kata Muhari dalam keterangan tertulis yang diterima Pintoe.co, Senin, 13 Mei 2024.
Muhari menambahkan, banjir juga menyebabkan rusaknya tanggul perairan pengaman persawahan Gampong Lawe Cimanok Panjang sekitar 30 meter, 3 titik badan jalan rusak, pohon tumbang di beberapa titik dan 1 unit jembatan di Gp Lhok Sialang Reyeuk rusak.
Adapun wilayah terdampak banjir dan longsor meliputi Gampong Lhok Rukam, Air Pinang, Batu Itam, Air Berudang, Gunung Kerambil, Lhok Bengkuang, Hilir, Lhok Keutapang dan Tepi Air di Kecamatan Tapaktuan. Gampong Lawe Cimanok di Kecamatan Kluet Timur. Gampong Lhok Sialang Rayeuk di Kecamatan Pasie Raja. Gampong Ladang di Kecamatan Samadua. Gampong Jambo Dalem di Kecamatan Trumon Timur. Gampong Beutong, Jambo Keupok, Bukit Gading, Seunebok Kranji, Rambung, Ujung Gunung Rayeuk, Ujung Gunung Cut, Alur Dua Mas, Ujong Tanoh di Kecamatan Kota Bahagia.
Menurut Abdul Muhari, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Aceh Selatan dan juga masyarakat sudah mulai membersihkan puing material akibat kejadian banjir dan membersihkan pohon tumbang serta tanah longsor yang menghambat akses jalan.
"Kondisi terkini, air mulai berangsur surut di beberapa lokasi kejadian. Pohon tumbang di jalan lintas nasional Tapaktuan - Subulussalam telah selesai dibersihkan dan arus lalulintas kembali normal," kata Muhari.[]