Diduga Memperkosa Perempuan, Kylian Mbappe Disingkirkan dari Gambar Iklan Real Madrid

PINTOE.CO - Real Madrid menghapus foto Kylian Mbappe dalam iklan mereka di tengah gencarnya rumor dugaan pemerkosaan yang dilakukan Mbappe.

Pada Selasa, 15 Oktober 2024, di jejaring media sosialnya Real Madrid memposting foto kampanye klub dengan mantan bek Roberto Carlos dan gelandang Jude Bellingham. Namun, ada satu posisi pemain berdiri seperti dikosongkan.

Pada saat yang sama, Bellingham memposting foto serupa di Instagram yang memperlihatkan Mbappe mengisi posisi kosong tersebut. Gelandang asal Inggris itu menghapus foto tersebut tidak lama kemudian. Namun, para penggemar telah melihat perbedaan itu.

Menurut jurnalis investigasi Spanyol Romain Molina, para pemimpin Real Madrid telah mengadakan pertemuan darurat pada Senin malam sebelumnya. Kemungkinan besar mereka membahas kasus pemerkosaan Mbappe di Swedia, saat dua hari dia tinggal di negara tersebut.

Mbappe yang tengah cedera, tidak menjadi bagian timnas Prancis dalam dua pertandingan UEFA Nations League pada Oktober 2024. Mbappe kemudian berangkat ke Stockholm dan berpesta dengan rekan setimnya Nordi Mukiele dan kawan-kawan.

Pemain baru Real Madrid itu kemudian meninggalkan Kota Stockholm pada Jumat (11/10/2024) sore, dengan jet pribadi.

Menurut media Swedia, pemerkosaan terjadi di hotel tempat Mbappe menginap, pada Kamis (10/10/2024). Seorang Korban berbicara kepada polisi, dan memberi perincian lebih lanjut tentang kejadian tersebut.

Pada Selasa (15/10/2024), surat kabar Aftonbladet memberitakan korban menuduh Mbappe sebagai pelakunya. Polisi muncul di hotel tempat Mbappe dan kelompoknya menginap, dan dia menjadi tersangka.

Mbappe dan pengacaranya menegaskan bahwa informasi tersebut tidak berdasar dan tidak akurat. Sang striker pun mengisyaratkan keterlibatan klub lamanya PSG yang  saat ini dalam sidang perkara sisa gaji.

Melalui surat kabar Prancis L'Équipe , PSG menyatakan tidak ada sangkut pautnya dengan tudingan tersebut. Perwakilan klub Prancis itu bahkan menyindir Mbappe karena tidak berbuat apa pun untuk Real Madrid hingga menimbulkan masalah.

Mbappe telah kembali ke Madrid dan bergabung dengan klub, tetapi mungkin masih harus menjawab pertanyaan polisi secara online. Media Prancis dan Spanyol secara bersamaan menerbitkan laporan langsung yang menunjukkan keseriusan insiden ini. Polisi dan jaksa sedang menyelidiki kasus ini.

Menurut pengacara Swedia Dahlrot Cabouillet, kasus pemerkosaan ditangani dengan serius di negara ini.

“Jika tidak ada bukti bahwa korban setuju untuk melakukan hubungan seks dengan kata-kata atau isyarat tertentu, atau pelaku berada di bawah pengaruh alkohol atau stimulan, maka hal ini dapat dianggap pemerkosaan dan Mbappe berisiko dihukum,” kata Cabouillet seperti diwartakan Berita Satu.[]