Aceh Alami Deflasi 0,11 Persen pada Juli 2024
"Pada Juli 2024, terjadi deflasi m-to-m sebesar 0,11 persen," ujar Ahmadriswan Nasution dalam konferensi pers virtual, Kamis, 1 Agustus 2024.

Ilustrasi
PINTOE.CO - Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat Provinsi Aceh mengalami deflasi sebesar 0,11 persen pada Juli 2024. Penyumbang utama deflasi periode tersebut secara month-to-month (m-to-m) adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 0,83 persen.
Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution, menyebut bahwa komoditas penyumbang utama deflasi pada kelompok tersebut adalah bawang merah, cabai merah, tomat, dan daging ayam ras.
"Pada Juli 2024, terjadi deflasi m-to-m sebesar 0,11 persen," ujar Ahmadriswan Nasution dalam konferensi pers virtual, Kamis, 1 Agustus 2024.
Ahmadriswan mengatakan, untuk tahun kalender, Aceh mengalami inflasi sebesar 1,73 persen dan inflasi tahunan sebesar 2,51 persen. Merujuk pada target inflasi tahunan, inflasi Aceh pada Juli 2024 masih dalam rentang target minimal 1,5 persen dan maksimal 3,5 persen.
"Artinya, pengendalian harga sudah bisa ditekan dan bila kita bandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, inflasi Aceh sebesar 0,45 persen," ujarnya.
Lebih lanjut, Ahmadriswan menyampaikan bahwa perbandingan inflasi antar kota pada Juli 2024 secara m-to-m menunjukkan Kota Banda Aceh mengalami inflasi sebesar 1,07 persen.
"Sedangkan Aceh Tengah mengalami deflasi sebesar 0,66 persen, Meulaboh deflasi 0,34 persen, Aceh Tamiang deflasi 1,2 persen, dan Lhokseumawe 0,73 persen," jelasnya.
Ia menuturkan bahwa tren inflasi secara m-to-m mulai Januari sampai Juni terlihat menurun, kecuali di beberapa kota, seperti Banda Aceh yang mengalami kenaikan pada bulan Juli.
"Ke depan, mudah-mudahan pemerintah daerah Aceh bisa melakukan pengendalian harga sehingga inflasi tetap bisa dalam range yang ditargetkan," sebutnya.[]