BPS: Aceh Alami Inflasi 0,05 Persen pada April, di Bawah Nasional
Sementara itu, inflasi tahunan Aceh mencapai 3,14 persen, sedikit lebih tinggi dari inflasi nasional yang 3 persen.
Kepala BPS Aceh Ahmadriswan Nasution memberi keterangan pers, Kamis, 2 Mei 2024 | Foto: Tangkapan layar
PINTOE.CO - Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat secara bulanan Aceh mengalami inflasi sebesar 0,05 persen pada bulan April 2024, di bawah tingkat inflasi nasional yang 0,25 persen.
"Berdasarkan rilis yang disampaikan sebelumnya secara nasional terjadi inflasi bulanan sebesar 0,25 persen, artinya kondisi Aceh secara month to month lebih kecil dibanding nasional," ujar Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution dalam keterangannya, Kamis, 2 Mei 2024.
Komoditas yang memberikan andil inflasi tinggi secara month-to-month pada April 2024 adalah bawang merah sebesar 0,25 persen, emas perhiasan, 0,10 persen dan rokok sigaret kretek mesin (SKM) 0,04 persen.
Berdasarkan kelompok pengeluaran, kata Ahmadriswan, ada empat kelompok yang mengalami inflasi, dimana andil terbesar diberikan oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yaitu sebesar 0,12 persen.
"Adapun tiga kelompok yang mengalam deflasi yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau, kelompok pakaian dan alas kaki, serta kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga," jelas Ahmadriswan.
Sementara itu, inflasi tahunan Aceh mencapai 3,14 persen, sedikit lebih tinggi dari inflasi nasional yang 3 persen.
"Berbeda dengan bulanan, inflasi Aceh secara tahunan sedikit lebih tinggi dari inflasi nasional," kata Ahmadriswan.
Sementara secara year-to-year, komoditas yang memberikan andil inflasi tinggi adalah beras 0,70 persen, bawang merah 0,44 persen, serta cabai merah sebesar 0,39 persen.
Berdasarkan wilayah, kata Ahmadriswan, secara year-to-year Kabupaten Aceh Tengah dan Meulaboh menjadi penyumbang inflasi tertinggi di Aceh pada April 2024 yaitu sebesar 4,73 dan 4,21 persen.
"Selanjutnya ada Aceh Tamiang sebesar 2,90 persen, Banda Aceh 2,16 persen dan Lhokseumawe sebesar 3,31 persen," kata Ahmadriswan.[]