China Kewalahan Hadapi Wabah Flu yang Mirip Covid-19
Gejala yang dirasakan, seperti nyeri tubuh dan sakit kepala, disebutnya sangat mirip dengan infeksi Covid-19 sebelumnya.

Rumah sakit di berbagai wilayah China beberapa hari terakhir ini kembali penuh sesak dengan pasien yang mengalami demam dan flu mirip Covid-19. (Aboluowang)
PINTOE.CO - Rumah sakit di berbagai wilayah China beberapa hari terakhir ini kembali penuh sesak dengan pasien, terutama anak-anak dan orang dewasa yang mengalami demam dan flu. Penyakit ini secara resmi diidentifikasi sebagai Influenza A dan human metapneumovirus yang memicu kekhawatiran publik akan kesamaan gejalanya dengan Covid-19.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan antrean panjang di rumah sakit anak, bahkan hingga larut malam. Beberapa orang tua terlihat mengantre sejak pagi demi mendapatkan perawatan untuk anak-anak mereka. Selain bagian pediatrik, sejumlah besar pasien dewasa juga dilaporkan mengalami demam.
Dilansir dari Berita Satu, Selasa (31/12/2024), gelombang infeksi ini disebabkan oleh wabah influenza A. Namun, warganet China mengatakan gejalanya sangat mirip dengan Covid-19, sehingga menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat akan ancaman baru Covid-19.
Seorang blogger video populer "Please Fei Ge" mengungkapkan ia dan istrinya mengalami demam tinggi setelah menghadiri sebuah acara di Guangzhou. Gejala yang dirasakan, seperti nyeri tubuh dan sakit kepala, disebutnya sangat mirip dengan infeksi Covid-19 sebelumnya. Sejumlah warganet juga melaporkan infeksi di lingkungan mereka.
Menurut Li Hongye, kepala dokter di Rumah Sakit Pusat Zhumadian, jumlah pasien yang dirawat akibat influenza meningkat hingga 10 kali lipat pada Desember 2024 dibandingkan bulan sebelumnya.
Direktur Institut Penyakit Menular di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok Kan Biao mengonfirmasi bahwa tingkat deteksi virus influenza mengalami peningkatan signifikan dan telah memasuki periode epidemi musiman. Namun, ia menyebut infeksi Covid-19 saat ini berada pada tingkat rendah.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit juga memperingatkan bahwa human metapneumovirus telah memasuki periode insiden tinggi, dengan gejala yang mirip infeksi patogen pernapasan lainnya. Hingga saat ini, belum ada obat maupun vaksin spesifik untuk penyakit ini yang disebut-sebut mirip dengan Covid-19.[]