Dampak Gelombang Equatorial Rossby, Polda Aceh Imbau Pemudik Arus Balik Waspada Cuaca Buruk
BMKG mengatakan kondisi curah hujan signifikan masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia hingga 10 April 2025, termasuk di Perairan Barat Laut Aceh.

Petugas mengatur pergerakan pemudik menuju Sabang masa libur lebaran Idulfitri 1446 Hijriah di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue Banda Aceh I Foto: Dok. Dishub Aceh
PINTOE.CO - Polda Aceh mengimbau pemudik arus balik Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah agar mewaspadai potensi gangguan keamanan dan keselamatan lalu lintas akibat cuaca buruk, seiring analisis kondisi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto, mengimbau masyarakat agar memeriksa kendaraan sebelum bepergian, seperti sistem rem, ban, lampu, dan wiper.
Dia juga mengingatkan masyarakat untuk mengurangi kecepatan dan jaga jarak aman berkendara, terutama saat jalan licin atau tergenang air.
Masyarakat juga diminta menjaga barang bawaan dan waspada terhadap tindak kejahatan, terutama di SPBU dan rest area serta mengikuti arahan petugas di lapangan yang telah disiagakan di titik-titik rawan.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan kondisi curah hujan signifikan masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia hingga 10 April 2025, termasuk di Perairan Barat Laut Aceh.
Mengutip laman resmi BMKG, terdapat beberapa fenomena atmosfer yang memengaruhi pola cuaca di Indonesia dalam sepekan ke depan, yaitu aktifnya MJO Spasial, gelombang Equatorial Rossby (Rossby Ekuatorial), gelombang Kelvin, dan Low Frequency di bagian utara dan timur Indonesia.
Selain itu, sirkulasi siklonik diprakirakan terpantau di Samudra Hindia barat daya Lampung, Perairan Barat Laut Aceh, Laut Natuna, Samudra Hindia Tenggara Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Maluku Utara.
Prakirawati Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya, Almira Aprilianti, mengimbau masyarakat mewaspadai dampak gelombang Rossby Ekuator karena dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi.
Dia menjelaskan bahwa gelombang Rossby Ekuatorial yang juga dikenal sebagai gelombang planet merupakan gelombang atmosfer yang bergerak ke arah barat di sekitar ekuator.
"Dampak gelombang ini dapat menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah pantai barat Aceh,” ujarnya dikutip dari Antara pada Selasa, 8 April 2025.
Almira mengatakan gelombang ini mengaktifkan massa udara dan menyebabkan penambahan awan yang lebih banyak sehingga terjadinya potensi hujan lebat dengan intensitas sedang hingga lebat.
Potensi hujan ini diprakirakan terjadi sejak sore hingga malam hari di wilayah pantai barat Aceh dan dapat menyebabkan potensi terjadinya petir, angin kencang, tanah longsor hingga bencana banjir.
Gelombang ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat di luar rumah, khususnya bagi pengguna jalan atau yang beraktivitas di laut atau ruang ruangan lainnya.
Selain gelombang tersebut, penyebab tingginya curah hujan di wilayah pantai barat selatan Aceh juga disebabkan adanya belokan angin (shearline) di sekitar wilayah barat selatan Aceh.
Dampak dari shearline tersebut juga terjadinya penumpukan massa udara dan dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi selama dua hari ke depan.
Almira menyebutkan kondisi anomali suhu muka laut yang hangat di perairan barat Aceh juga dapat meningkatkan potensi penguapan atau penambahan massa uap air.
Masyarakat dihimbau tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan terhadap kemungkinan cuaca ekstrem, seperti hujan lebat dan angin kencang yang dapat mengganggu kenyamanan serta membahayakan keselamatan perjalanan, khususnya selama periode arus balik Lebaran ini.[]
Editor: Lia Dali