Berdasarkan kewenangan yang diberikan DPP, kami memutuskan memberhentikan Adi Maros dari kepengurusan dan sementara dari keanggotaan Partai Golkar

Ternyata Adi Maros Sudah Dipecat dari Kader Golkar Aceh

Abdul Hadi Abidin

PINTOE.CO – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Aceh resmi memecat Abdul Hadi Abidin, atau yang dikenal sebagai Adi Maros, dari kepengurusan partai. 

Adi Maros dianggap melanggar disiplin partai dengan mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh nomor urut 02, Muzakir Manaf-Fadhlullah (Mualem-Dek), yang tidak diusung Golkar.

Saat Pilkada, Golkar mungusung pasangan nomor urut 01, Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi, sesuai dengan Surat Keputusan DPP Partai Golkar Nomor: SKEP-657/DPP/Golkar/IX/2024 tertanggal 12 September 2024. 

SK tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, didampingi Ketua DPD I Golkar Aceh, Teuku Muhammad Nurlif, di Jakarta pada 25 Agustus 2024 lalu.

Adi Maros, yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua Bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup, diberhentikan melalui rapat pleno DPD I Partai Golkar Aceh pada 31 Oktober 2024 lalu.

Ketua DPD I Golkar Aceh, TM Nurlif, menegaskan bahwa langkah ini diambil demi menjaga disiplin dan soliditas partai.

"Berdasarkan kewenangan yang diberikan DPP, kami memutuskan memberhentikan Adi Maros dari kepengurusan dan sementara dari keanggotaan Partai Golkar," kata Nurlif.

Keputusan pemberhentian Adi Maros juga telah dilaporkan ke DPP Partai Golkar di Jakarta melalui surat resmi tertanggal 16 November 2024 dengan Nomor: B-260/DPD-I/GK/XI/2024.

Surat tersebut meminta DPP Golkar untuk memproses pemecatan Adi Maros secara penuh dari keanggotaan partai.

“Kami meminta DPP untuk memberhentikan dan memecat Abdul Hadi Abidin alias Adi Maros sebagai pengurus dan anggota Partai Golkar karena yang bersangkutan telah menolak dan melecehkan keputusan partai,” demikian bunyi surat tersebut.

Nurlif menekankan pentingnya langkah tegas ini untuk memastikan soliditas partai.

"Pemecatan ini dilakukan agar seluruh kader Golkar bersatu dalam memenangkan calon kepala daerah yang diusung partai, baik untuk gubernur, bupati, maupun wali kota," ujar Nurlif.

Golkar berharap keputusan ini menjadi pelajaran bagi seluruh kader untuk selalu patuh terhadap keputusan partai demi menjaga kekompakan dan mencapai kemenangan dalam Pilkada 2024.[]

adimaros golkaraceh