Atasi Kekurangan Tenaga Medis di Aceh, UIN Ar-Raniry Siapkan Fakultas Kedokteran
Menurut Mujiburrahman, Aceh masih sangat kekurangan tenaga medis, khususnya dokter spesialis, perawat, dan tenaga kesehatan lain yang penting untuk mendukung layanan kesehatan masyarakat.
Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh Prof Mujiburrahman (tengah), Selasa (29/10/2024) I Foto: Fauzan/PINTOE.COFoto: Fauzan/Pintoe.co
PINTOE.CO - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menyatakan pihaknya akan membuka fakultas kedokteran yang segera terwujud dalam empat bulan mendatang.
"Dalam empat bulan terakhir UIN Ar-Raniry Banda Aceh sedang memyiapakn fakultas kedokteran," kata Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh Prof Mujiburrahman saat konferensi pers, Selasa, 29 Oktober 2024.
Mujiburrahman mengatakan, pembukaan fakultas kedokteran didasari oleh kebutuhan mendesak untuk meningkatkan jumlah tenaga medis di Aceh, khususnya dokter dan tenaga kesehatan lainnya.
"Pembukaan fakultas kedokteran ini adalah langkah jihad akademik bagi kami," ujarnya
Menurut Mujiburrahman, Aceh masih sangat kekurangan tenaga medis, khususnya dokter spesialis, perawat, dan tenaga kesehatan lain yang penting untuk mendukung layanan kesehatan masyarakat.
Saat ini, kata Mujiburrahman, Aceh memiliki sekitar enam juta penduduk yang tersebar di 23 kabupaten dan kota. Namun, baru ada tiga fakultas kedokteran di provinsi ini, yaitu di Universitas Syiah Kuala (USK), Universitas Malikussaleh (Unimal), dan Universitas Abulyatama.
"Berdasarkan standar nasional, Aceh seharusnya memiliki enam fakultas kedokteran," ucapnya.
"Kuota nasional untuk Aceh sebenarnya masih bisa menampung tiga fakultas kedokteran lagi," tambahnya.
Selain itu, Mujiburrahman menyebutkan pihaknya juga telah membentuk struktur fakultas, menyiapkan para dokter untuk menjadi laboran serta melengkapi fasilitas laboratorium dan sarana prasarana yang diperlukan.
Mujiburrahman menyebutkan, bahkan hal ini telah mendapat rekomendasi dari Kementerian Kesehatan dan UIN Ar-Raniry. Kini menunggu izin dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Selain berfokus pada pendidikan kedokteran secara umum, fakultas kedokteran UIN Ar-Raniry akan membawa pendekatan yang berbeda dari fakultas kedokteran lainnya.
"Paradigma akademik kami berbasis Islam, yang tak hanya berfokus pada keilmuan medis, tetapi juga untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi Aceh saat ini, seperti angka stunting yang masih sangat tinggi secara nasional," pungkasnya.[]