BPBA: 10 Kabupaten/Kota di Aceh Dilanda Banjir, 29.540 Jiwa Terdampak
Di Aceh Selatan, banjir merendam delapan desa di empat kecamatan.
Banjir di Aceh (Detikcom)
PINTOE.CO - Sebanyak 10 kabupaten/kota di Aceh dilanda banjir akibat intensitas hujan tinggi yang melanda kawasan tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) yang diperoleh Pintoe.co, daerah yang dilanda banjir meliputi Kabupaten Gayo Lues, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, Aceh Utara, Aceh Singkil, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara dan Kota Subulussalam.
"Sebanyak 29.540 jiwa dari 9.118 KK (Kepala Keluarga) terdampak banjir. Namun yang mengungsi 1.259 jiwa dalam 710 kepala keluarga," kata Kepala Pelaksana BPBA, Teuku Nara Setia, Selasa, 15 Oktober 2024.
Nara Setia menyebutkan, berdasarkan data dari BPBA banjir di Aceh Utara melanda 37 gampong yang tersebar di dua kecamatan. Kemudian, di Aceh Tenggara, banjir lebih parah dengan melanda 80 desa di 12 kecamatan.
"Ketinggian air di Aceh Tenggara mencapai satu meter, meski saat ini dilaporkan sudah mulai surut. Jalan lintas Gayo Lues- Kutacane kini telah dapat dilalui, namun tanggul yang jebol masih dalam tahap perbaikan," ujarnya.
Selain itu, Nara Setia mengatakan banjir juga melanda beberapa daerah lainnya. Di Aceh Barat Daya, dua desa di dua kecamatan terkena dampak. Sementara di Aceh Selatan, banjir merendam delapan desa di empat kecamatan.
Kemudian, di Nagan Raya, 21 desa di empat kecamatan dilanda banjir, sedangkan di Gayo Lues, tiga desa di tiga kecamatan turut terdampak.
"Kondisi infrastruktur di beberapa wilayah masih mengalami gangguan. Jalan lintas Gayo Lues – Aceh Timur di kawasan Empus Sange putus total, sehingga kendaraan roda empat tidak dapat melintas," ucapnya.
Beberapa daerah lain yang masih tergenang banjir, seperti Aceh Singkil, mencatat enam gampong di dua kecamatan terendam air dengan ketinggian mencapai 30-70 cm. Di Aceh Timur, banjir melanda tiga gampong di dua kecamatan.
Sementara itu, di Subulussalam, banjir merendam 22 desa di tiga kecamatan, dan di Aceh Tamiang, 43 desa di 12 kecamatan terdampak dengan ketinggian air antara 10-100 cm.
"Kondisi di daerah hulu Sungai Tamiang sudah mulai surut, namun di wilayah hilir, air masih terus naik. Meski begitu, akses jalan umum dan perkebunan masih dapat dilalui," pungkasnya.[]