5 Oktober: Hari Guru Sedunia

Setiap tanggal 5 Oktober, dunia merayakan Hari Guru Sedunia. Peringatan ini bertujuan untuk menghargai jasa para guru sebagai pilar penting dalam pembangunan pendidikan dan masa depan generasi muda.

Sejarah Hari Guru Sedunia bermula dari Konferensi Internasional tentang Guru yang diselenggarakan oleh UNESCO dan ILO pada tahun 1966. Konferensi ini menghasilkan rekomendasi tentang status guru, termasuk hak dan tanggung jawab mereka.

Sejak saat itu, peringatan Hari Guru Sedunia secara resmi diperingati setiap tahunnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran guru.

Guru memiliki peran yang sangat krusial dalam membentuk karakter dan masa depan siswa. Mereka tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga menjadi mentor, motivator, dan sahabat bagi siswa.

Namun, di era digital seperti sekarang ini, guru menghadapi berbagai tantangan baru. Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat membawa dampak yang signifikan terhadap dunia pendidikan. Guru dituntut untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Mereka harus mampu menguasai berbagai teknologi pembelajaran, seperti platform pembelajaran online, media sosial, dan berbagai aplikasi pendidikan lainnya.

Selain itu, guru juga harus menghadapi tantangan dalam menjaga perhatian siswa di tengah banjirnya informasi dan hiburan digital. Siswa cenderung lebih tertarik pada gadget dan media sosial daripada belajar. Oleh karena itu, guru perlu menciptakan pembelajaran yang menarik dan interaktif agar siswa tetap termotivasi.

Hari Guru Sedunia menjadi momen yang tepat untuk mengucapkan terima kasih kepada guru atas segala jasa dan pengorbanannya. Pemerintah dan masyarakat juga perlu memberikan perhatian yang lebih serius terhadap kesejahteraan dan pengembangan profesional guru, agar mereka dapat terus memberikan yang terbaik bagi anak bangsa.[]