Aceh mengalami inflasi sebesar 1,50 persen, lebih rendah bila dibandingkan dengan periode yang sama di 2023.

September 2024, Tarif Air Minum PAM Dominan Sumbang Deflasi Aceh 

Ilustrasi (Antara News Aceh)

PINTOE.CO - Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat deflasi Aceh sebesar 0,52 persen secara bulan pada September 2024. Deflasi Aceh paling besar disumbangkan oleh tarif air minum PAM.

"Komoditas tarif air minum PAM memberikan andil paling besar pada deflasi September 2024 secara m-to-m, diikuti cabe merah," kata Ahmadriswan Nasution, Kepala BPS Aceh, Selasa, 1 Oktober 2024.

Riswan menuturkan, bahwa secara bulanan deflasi terdalam diberikan oleh kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan andil deflasi sebesar 0,26 persen.

"Selanjutnya komoditas yang juga menyumbang deflasi tertinggi lainnya yaitu bensin, beras, dan kentang," ujar Riswan.

Riswan menyampaikan, bulan lalu salah satu penyumbang inflasi di Tanah Rencong adalah tarif air PAM karena ini merupakan tarif yang dikelola oleh pemerintah. 

Namun, kata dia, dengan adanya kolaborasi di Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) secara provinsi ada sebuah kreatifitas luar biasa mengenai diskon tarif.

"Diskon tarif ini sehingga bisa menstabilkan sumbangan dari tarif air PAM tersebut," jelasnya.

Ia mengatakan, angka deflasi Aceh pada September 2024 sebesar 0,52 persen, lebih rendah dibandingkan dengan bulan September 2023 yang mengalami inflasi 0,25 persen.

"Berdasarkan rilis BPS Pusat secara nasional mengalami deflasi secara bulanan sebesar 0,12 persen," kata Riswan.

Secara tahunan atau year on year, Aceh mengalami inflasi sebesar 1,50 persen, lebih rendah bila dibandingkan dengan periode yang sama di 2023 yang mencapai 2,47 persen. 

Sementara itu, secara nasional terjadi inflasi y-on-y sebesar 1,84 persen. Dengan demikian pencapaian year on year Aceh masih lebih rendah dibanding nasional.[]

inflasi aceh 2024