Mendagri: Pembukaan PON XXI di Aceh Kemungkinan Besar Digeser

PINTOE.CO - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyampaikan bahwa pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut di Aceh berpotensi bergeser.

Tito mengatakan, event olahraga terbesar itu semula dijadwalkan berlangsung pada 8 September 2024. Namun, dari informasi yang didapat, opening ceremony akan dihelat pada 9 September mendatang.

Pernyataan itu disampaikan Tito dalam pidato usai melantik Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Safrizal ZA menggantikan Bustami, di Ruang Sasana Bhakti Praja (SBP) Lantai 3 Gedung C, Kemendagri, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Agustus 2024.

"Pekan Olahraga Nasional yang dilaksanakan semula tanggal 8 tapi saya mendengar kemungkinan besar tanggal 9. Karena serempak dengan hari olahraga nasional. Tanggal 6 itu sudah dilaksanakan gladi kotor, tanggal 7 September gladi bersih," kata Mendagri Tito Karnavian.

Tito Karnavian menyampaikan, upacara pembukaan PON XXI akan dilaksanakan di Provinsi Aceh, sedangkan penutupan event itu bakal berlangsung di Sumatera Utara (Sumut).

"Ada venue-venue sebagian cabang olahraga dipertandingkan di Aceh dan sebagian lagi di Sumatera Utara. Kita sudah mengikuti perkembangan venue-venue tersebut," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Tito juga menyampaikan apresiasi kepada Pj Gubernur yang lama, Bustami Hamzah. Sebab, di masa kepemimpinannya, Bustami bisa menggenjot pembangunan sejumlah venue PON XXI di Aceh

"Tugas daripada Pak Safrizal yang paling utama adalah itu, PON. Saya memang jujur mencari kriteria untuk Aceh ini dalam diskusi saya dengan bapak presiden yang paling utama adalah dia mampu running langsung untuk melaksanakan PON," ujarnya.

Tito menjelaskan, penunjukan Safrizal ZA sebagai Pj Gubernur Aceh sudah melewati proses panjang. Ia menyebut, bahwa Safrizal adalah orang yang mengerti dan paham tentang Aceh.

"Lalu bisa berkomunikasi dengan semua stakeholder di Aceh, lalu mengerti masalah PON yang sudah diikuti. Artinya bukan orang baru yang tiba-tiba masuk gitu," ucapnya.

Selain itu, tambahnya, Safrizal adalah pejabat yang paham serta mengikuti betul perjalanan PON tersebut. Kemudian, bisa mengakselerasi yang belum tuntas, seperti 88 persen venue harus segera dikebut.

"Itulah tugas yang paling penting bagi Pak Safrizal. Karena PON ini acara terbesar di akhir masa jabatan bapak Presiden Jokowi yang akan berakhir pada 20 Oktober 2024," pungkas Tito.[]