Mellani Subarni Ajak Influencer Aceh Kampanye Anti Kekerasan dan Pelecehan Seksual
“Kita harus tahu bahwa tingkat kekerasan dan pelecehan seksual di Aceh ini cukup tinggi. Saya terus bekerja keras untuk menurunkan angka ini dan saya percaya kita bisa bekerja sama untuk mencapai tujuan ini,” ujar Mellani.

Pj Ketua PKK Aceh, Mellani Subarni bersama influencer Aceh di Pendopo, Gubernur Aceh. (Foto: Humas Aceh)
PINTOE.CO - Pj Ketua PKK Aceh, Mellani Subarni, mengajak para influencer di Aceh ikut berpartisipasi dalam kampanye anti kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak.
Ajakan ini disampaikan saat bertemu dengan para influencer di Pendopo Gubernur Aceh, Minggu, 4 Agustus 2024 malam.
Mellani Subarni mengungkapkan keprihatinannya terhadap tingginya kasus kekerasan dan pelecehan seksual di Aceh.
Ia berharap para influencer, dengan pengaruh besar mereka di media sosial, dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam menyadarkan masyarakat akan pentingnya melindungi perempuan dan anak dari kekerasan.
“Kita harus tahu bahwa tingkat kekerasan dan pelecehan seksual di Aceh ini cukup tinggi. Saya terus bekerja keras untuk menurunkan angka ini dan saya percaya kita bisa bekerja sama untuk mencapai tujuan ini,” ujar Mellani.
Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Aceh menunjukkan tren yang mengkhawatirkan.
Pada tahun 2023, tercatat 1.098 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, meningkat dari 1.029 kasus pada tahun 2022.
Angka ini terus naik dari tahun ke tahun, dengan 924 kasus pada tahun 2021, 902 kasus pada tahun 2020, dan 1.067 kasus pada tahun 2019.
Mellani menekankan pentingnya peran influencer dalam kampanye ini. Menurutnya, dengan jangkauan dan pengaruh yang luas, para influencer dapat menyebarkan pesan positif dan edukatif tentang bahaya kekerasan dan pelecehan seksual, serta cara-cara untuk mencegahnya.
“Saya mengajak para influencer untuk menggunakan platform mereka untuk menyebarkan pesan ini. Dengan begitu, kita bisa mencapai lebih banyak orang dan benar-benar membuat perubahan,” tambahnya.
Selain itu, Mellani juga berbicara tentang perlunya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, komunitas, dan individu, untuk bersama-sama menangani masalah ini.
Ia berharap dengan adanya kolaborasi yang baik, angka kekerasan dan pelecehan seksual di Aceh dapat menurun secara signifikan.
“Ini bukan hanya tanggung jawab satu pihak saja. Kita semua harus terlibat dan bekerja sama. Dengan kolaborasi yang kuat, saya yakin kita bisa menciptakan Aceh yang lebih aman dan sejahtera bagi semua,” pungkas Mellani.[]
Follow Official WhatsApp Channel Pintoe.co untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.