"Setiap sekolah wajib menerapkan Kurikulum Merdeka sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 12 Tahun 2024," ujar Leny.

FKIP USK Gelar Bimtek Kurikulum Merdeka untuk 384 Peserta  

Foto: Humas

PINTOE.CO - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala (USK) menggelar bimbingan teknis (Bimtek) Kurikulum Merdeka bagi 384 peserta, yang terdiri dari dosen pengajar PPG, guru pamong, dan mahasiswa PPG Prajabatan.

Acara Bimtek berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu (6-7 Juli 2024), dan dibagi menjadi dua kelas. Pada hari Sabtu, 264 mahasiswa PPG Prajabatan mengikuti Bimtek di auditorium lantai 3 FKIP USK. 

Sedangkan pada Minggu, 120 dosen pengajar dan guru pamong mengikuti kegiatan di Oasis Aceh Hotel.

Dr. Amiruddin, M.Si., Wakil Dekan Bidang Sumber Daya dan Keuangan FKIP USK, membuka acara tersebut. Dalam sambutannya, Amiruddin mengatakan, "Bimtek ini adalah yang pertama kali dilakukan secara besar-besaran. Tujuannya agar dosen dan guru pamong memiliki pemahaman yang sama mengenai Kurikulum Merdeka sehingga dapat membimbing mahasiswa PPG dengan baik."

Sementara itu, narasumber Bimtek adalah Dr. Leny Noviani, S.Pd., M.Si., dosen dari Universitas Negeri Solo (UNS) dan tim pengembang di Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemdikbudristek. 

Leny menekankan pentingnya pemahaman komprehensif terhadap Kurikulum Merdeka. 

"Setiap sekolah wajib menerapkan Kurikulum Merdeka sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 12 Tahun 2024," ujar Leny.

Dr. Yeni Marlina, M.Pd., Ketua Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) FKIP USK, menambahkan, "Mahasiswa PPG wajib memahami Kurikulum Merdeka secara komprehensif karena materi ini akan diuji dalam Uji Kompetensi Peserta Pendidikan Profesi Guru (UKPPPG). Jika tidak paham, mereka berpeluang tidak lulus menjadi guru profesional."

Acara ini juga dihadiri oleh Dr. Sanusi, M.Si., Wakil Dekan Bidang Akademik FKIP USK, dan Drs. Abubakar, M.Si., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kemitraan FKIP USK. 

FKIP USK mendapat izin untuk menyelenggarakan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan pada tahun 2024 dan diwajibkan untuk memperkuat kapasitas dosen, guru pamong, dan mahasiswa terkait Kurikulum Merdeka.

Pemahaman yang komprehensif mengenai Kurikulum Merdeka sangat penting bagi mahasiswa PPG karena mereka adalah calon pendidik yang akan terlibat dalam proses pembelajaran di sekolah. 

Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran berbasis proyek, pengembangan kompetensi, dan fleksibilitas dalam metode pengajaran. 

Mahasiswa PPG yang memahami kurikulum ini akan lebih siap untuk menciptakan lingkungan belajar yang aktif, kreatif, dan menyenangkan bagi siswa, serta mengembangkan kompetensi literasi, numerasi, dan keterampilan abad ke-21.[]

fkipusk kurikulummerdeka