"Mungkin kalau penyebab kecelakaan terlalu dini kita, karena kita kan tahapnya pengumpulan data. Masih terlalu jauh," ujar Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono kepada media Jakarta, Senin (20/5/2024).

KNKT Belum Simpulkan Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Tim Basarnas saat mengevakuasi serpihan pesawat latih PK-IFP yang jatuh di kawasan BSD, Tangsel, Senin (20/5/2024). (Foto: Antara)

PINTOE.CO - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih mengumpulkan data penyebab kecelakaan pesawat PK-IFP di Kawasan Lapangan Sunburst BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten. 

Hingga saat ini belum ada informasi yang cukup untuk menetapkan penyebab pasti kecelakaan. 

KNKT masih melakukan penyelidikan mendalam penyabab kecelakaan pesawat PK-IFP.

"Mungkin kalau penyebab kecelakaan terlalu dini kita, karena kita kan tahapnya pengumpulan data. Masih terlalu jauh," ujar Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono kepada media Jakarta, Senin (20/5/2024).

Soerjanto mengatakan timnya saat ini tengah melakukan investigasi untuk menemukan penyebab dari kecelakaan tersebut.


"Dari investigation planning itu setelah berjalan apakah ada kesulitan-kesulitan, jadi investigation planning itu bisa berubah dengan bertambahnya informasi yang kita dapat," kata dia.

"Nah nanti kalau sudah ada investigation planning-nya nanti kita tahu kira-kira berapa lama investigasi ini bisa kita selesaikan, sedang mempersiapkan itu," tutur dia.

Sebelumnya, sebuah pesawat ringan mengalami kecelakaan udara di Kawasan Lapangan Sunbirst BSD, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, pada Minggu, sekitar 14.09 WIB.

Dalam insiden tersebut, diketahui terdapat tiga korban jiwa. Adapun dari ketiga korban itu, diketahui bernama Pulung Darmawan, warga Semarang, Mayor Suanda (belum diketahui asal daerah), Farid (belum diketahui asal daerah), mereka terdiri dari pilot, co-pilot dan engineering

pesawatjatuh knkt