Lantik Kepala BPKA Baru, Gubernur Bustami Pesan 5 Hal Ini
Penjabat Gubernur Aceh Bustami Hamzah meyakini Reza Saputra akan mampu menjalankan tugas barunya dengan baik.
Rangkaian prosesi pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Aceh, Selasa (16 April 2024) | Foto: PINTOE.CO/YAS
PINTOE.CO - Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Bustami Hamzah melantik Reza Saputra sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA) pada Selasa sore (16 April 2024).
Kepada Reza, Bustami menekankan ada lima hal yang harus menjadi perhatian.
Pertama, Bustami mengingatkan bahwa BPKA punya peran sangat penting dalam menjaga kestabilan dan memastikan tata kelola keuangan daerah yang efektifdan transparan bagi kepentingan masyarakat Aceh.
Meski dalam beberapa tahun terakhir ini, Aceh selalu mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan, namun Bustami mengingatkan tetap dibutuhkan ruang-ruang perbaikan.
"Untuk itu, BPKA perlu kembali mencermati dan menindaklanjuti segala rekomendasi dan temuan dari BPK, sehingga tata kelola keuangan daerah bisa berjalan dengan semakin baik lagi," kata Bustami Hamzah.
Kedua, kata Bustami, BPKA memiliki peran yang strategis dalam upaya mengoptimalkan pendapatan asli Aceh (PAA) yang merupakan sumber pendapatan vital dalam mendukung pembangunan dan penyediaan pelayanan publik bagi masyarakat Aceh.
Menurut Bustami, meskipun pada 2023 PAA Aceh meningkat dengan realiasi mencapai Rp2,98 triliun atau berkisar 104,66% dari target sebesar Rp2,85 triliun, namun untuk 2024 ditargetkan mencapai Rp3,01 triliun.
Karena itu, Bustami meminta BPKA segera merumuskan strategi peningkatan Pendapatan Asli Aceh. Apalagi, Dana Otsus Aceh yang segera akan berakhir pada tahun 2027.
"Dalam hal ini, penting dilakukan evaluasi terhadap pencapaian angka PAA pada tahun lalu, sebagai upaya agar bagaimana angka tersebut dapat meningkat pada tahun-tahun berikutnya," tambah Bustami.
Ketiga, kata Bustami, BPKA selaku pengelola keuangan daerah juga melakukan langkah strategis untuk meningkatkan serapan anggaran.
Keempat, Bustami meminta BPKA mengoptimalkan semua potensi yan ada dengan menjalin komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan pengelolaan keuangan yang baik berlandaskan iman dan taqwa.
Terakhir, Bustami menekankan agar BPKA berperan aktif menyukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut pada September mendatang serta pelaksanaan proyek strategis nasional seperti pembangunan Jalan Tol Sigli-Banda Aceh.
"Keduanya merupakan agenda penting yang akan memberikan dampak besar bagi kemajuan Aceh secara keseluruhan," kata Bustami.
Bustami berharap BPKA dapat memberikan dukungan sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya, sehingga pelaksanaan PON dan juga proyek strategis nasional Tol Sigli Banda Aceh dapat terselesaikan dengan baik.
"Untuk itu, saya menyerahkan tugas besar ini dengan keyakinan penuh bahwa saudara akan mampu menjalankannya
dengan baik. Saya yakin, dengan kepemimpinan yang visioner dan inovatif, serta kerja keras yang dilandasi dengan integritas,
Saudara akan mampu mengembangkan berbagai strategi dan kebijakan untuk pelaksanaan tugas-tugas yang diembankan
ini dengan sebaik-baiknya," pungkas Bustami.[]