Dukung PON di Aceh,Pangkoarmada RI: Jika Perlu Kapal Perang Disiapkan
Persoalan masifnya imigran Rohingya masuk ke Aceh juga menjadi konsen Pangkoarmada Denih di TNI Angkatan Laut.
Pangkoarmada RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata bersama Pj Sekda Aceh Azwardi | Foto: Humas Aceh
PINTOE.CO - Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI) Laksamana Madya TNI Denih Hendrata menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 yang akan digelar di Aceh dan Sumatera Utara.
Hal tersebut disampaikan Pangkoarmada Denih dalam acara jamuan makan malam bersama Pj Sekda Aceh dan para Kepala SKPA, di Meuligoe Gubernur Aceh, Jumat, 26 April 2024.
"Apa yang dibutuhkan terkait akomodasi misalnya, bila memungkinkan akan kami geser kapal perang jenis LPD atau kapal rumah sakit yang bisa jadi tempat tidur para atlet, saya rasa bakal lebih nyaman dibanding di hotel," kata Denih.
Selain itu, persoalan masifnya imigran Rohingya masuk ke Aceh juga menjadi konsen Pangkoarmada Denih di TNI Angkatan Laut. Ia mengaku memahami bagaimana kondisi masyarakat yang menolak dan akan segera mencari solusi terbaik.
Meskipun begitu, Denih juga berharap dukungan semua pihak. Ia mengatakan, masifnya imigran Rohingya menembus laut Indonesia bukanlah hal mudah untuk diantisipasi.
"Kita ingin menyamakan persepsi untuk mengatasi imigran gelap Rohingya ini," kata Denih.
Sebelumnya Pj Sekda Aceh, Azwardi, menyampaikan harapannya kepada Pangkoarmada RI agar TNI AL dapat ikut serta mendukung Pemerintah Aceh dalam pelaksanaan PON. Saat ini pihaknya sedang mendata kebutuhan dan memetakan sarana prasarana dan fasilitas yang dimiliki dan tersedia di Aceh.
"Tentu dukungan Panglima dibutuhkan dalam pelaksanaan event besar ini," kata Azwardi.
Azwardi juga menyampaikan persoalan Rohingya yang kian massif masuk ke Aceh. Ia berharap TNI AL dapat membantu mengantisipasi dan mengamankan teritori laut Aceh.
Lebih lanjut, Pj Sekda menegaskan saat ini Aceh berada dalam kondisi aman dan nyaman. Pelaksanaan Pemilu Februari lalu pun berjalan damai di Bumi Serambi Mekkah ini.
"Semua pihak kin kompak dan bersaudara di Aceh," pungkas Azwardi. []