Ejek Negara Tetangga, Morata dan Rodri Coreng Prestrasi Spanyol di Euro 2014
Keduanya meneriakkan yel-yel berbunyi "Gibraltar adalah bagian dari Spanyol".
Alvaro Morata | Foto: Media Indonesia
PINTOE.CO - Dua pemain timnas Spanyol, Alvaro Morata dan Rodri, telah didakwa menggunakan acara olahraga untuk membawa masalah nonolahraga. Dakwaan ini muncul setelah keduanya meneriakkan yel-yel yang mengejek Gibraltar, negara tetangga di sebelah selatan Spanyol.
UEFA tengah menggelar penyelidikan terhadap kapten keduanya akibat yel-yel berbunyi "Gibraltar adalah bagian dari Spanyol". Yel-yel itu dinyanyikan saat perayaan keberhasilan Spanyol menjadi juara Euro 2024.
Asosiasi Sepak Bola Gibraltar melaporkan insiden di pesta perayaan kemenangan Spanyol itu kepada UEFA. Sementara UEFA kini telah menunjuk seorang inspektur untuk mengevaluasi potensi pelanggaran terhadap aturan UEFA.
"Saat ini, Morata dan Rodri telah didakwa melakukan pelanggaran secara prinsip, melanggar aturan berperilaku yang pantas, menggunakan acara olahraga untuk membawa masalah nonolahraga, dan membawa sepak bola dan UEFA dalam masalah," ungkap UEFA.
Badan Kendali, Etik, dan Disiplin UEFA (CEDB) akan mengambil keputusan terkait insiden yang melibatkan Morata dan Rodri itu.
Gibraltar berada di ujung selatan Spanyol dan telah berada di bawah kendali Inggris sejak abad ke-18. Spanyol, selama ini, berusaha mendapatkan kembali wilayah itu.
Yel-yel itu dilakukan kedua pemain itu di hadapan puluhan ribu pendukung timnas Spanyol di Alun-Alun Cibeles, Madrid, pada 15 Juli saat Spanyol merayakan keberhasilan mereka.
Rodri adalah yang pertama menyanyikan yel-yel 'Gibraltar adalah bagian dari Spanyol'. Kemudian, Morata mengajak para pendukung untuk menyanyikan yel-yel itu.
Asosiasi Sepak Bola Gibraltar melaporkan ulah timnas Spanyol itu dengan mengatakan adanya provokasi dan aksi ejekan dalam perayaan keberhasilan timnas Spanyol menjadi juara Euro 2024.
Gibraltar telah menjadi anggota penuh UEFA sejak 2013.[]