Diumumkan Desember Ini, Bahlil Beri Sinyal Ojol Tetap Bisa Pakai Pertalite Kategori UMKM
Dalam pernyataan terbarunya, Bahlil menyebut ojol kemungkinan akan dimasukkan ke dalam kategori Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) sehingga berhak mendapatkan BBM bersubsidi.
Ilustrasi. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memberi isyarat pengemudi ojek online diizinkan pakai BBM bersubsidi jenis Pertalite kategori UMKM I Foto: Istimewa
PINTOE.CO - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memberi isyarat bahwa pengemudi ojek online (ojol) akan tetap diizinkan membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite.
Hal ini merespons gejolak di kalangan pengemudi ojol yang menolak rencana pemerintah yan tidak memberikan akses BBM bersubsidi kepada angkutan umum dengan pelat hitam.
Dalam pernyataan terbarunya, Bahlil menyebut ojol kemungkinan akan dimasukkan ke dalam kategori Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) sehingga berhak mendapatkan BBM bersubsidi.
Adapun skema penyaluran BBM bersubsidi yang baru akan dilakukan secara kombinasi atau blending. Artinya, sebagian subsidi masih akan diberikan kepada komoditas/barang, sedangkan sebagian lagi dialihkan ke format Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Subsidi barang dalam bentuk BBM hanya akan disalurkan untuk kendaraan berpelat kuning alias transportasi publik dan UMKM. Di sisi lain, ojol merupakan transportasi publik berpelat hitam.
“Cuma memang selama ini kan pelat motornya (ojol) adalah hitam, jadi nanti subsidi akan kita kasih. (Sekarang masih) dalam exercise kami. Salah satu di antaranya adalah pelat kuning itu tetap akan mendapatkan subsidi,” tutur Bahlil mengutip Bloomberg Technoz.
Lebih lanjut, Bahlil menegaskan kriteria resmi penerima subsidi BBM akan diumumkan secara resmi setelah diputuskan oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Insyallah (diumumkan) Desember ini," imbuhnya.
Kalangan pengemudi ojol sebelumnya mengancam untuk melakukan demonstrasi besar-besaran menyusul pernyataan Bahlil yang mengisyaratkan akan mencabut hak mendapatkan subsidi BBM jenis Pertalite kepada ojek online.
Ketua Umum Garda Indonesia, Igun Wicaksono, mengatakan pernyataan Bahlil itu telah menunjukkan sisi arogansinya. Menurutnya, sikap tersebut sudah semestinya mendapat perlawanan.
Igun juga meminta atensi Presiden Prabowo Subianto agar profesi ojek online mendapat perhatian lebih sebab sebagai pekerjaan 'kaum kecil' ojol seharusnya mendapat perlindungan, bukan justru dicabut hak-haknya.
"Presiden Prabowo mohon atensinya, kami rakyat Indonesia yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online bukanlah profesi orang kaya, namun rakyat kecil yang seharusnya mendapat perlindungan dan diberikan subsidi BBM secara layak, bukan malah dicabut," ungkapnya dikutip dari detikoto pada Kamis, 28 November 2024.
Igun meminta agar Bahlil menarik kembali kata-katanya tersebut. Sebab, jika tidak, perlawanan tersebut akan direalisasikan dalam bentuk demo atau aksi besar-besaran di jalan.
"Jika sampai ojol tidak dapat menerima atau mengisi BBM bersubsidi, maka pasti akan terjadi gelombang aksi unjuk rasa besar-besaran di seluruh Indonesia untuk memprotes keputusan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ini," kata Igun.[]
Editor: Lia Dali