Tomiko Itooka, hidup melalui perang dunia dan pandemi serta terobosan teknologi.

Tomiko Itooka, Manusia Tertua di Dunia Meninggal dalam Usia 116 Tahun

Tomiko Itooka merayakan ulang tahunnya yang ke-116 di kota Ashiya, Prefektur Hyogo pada tanggal 23 Mei 2024 I Foto: Handout/Courtesy of Ashiya City/AFP

PINTOE.CO - Tomiko Itooka, manusia tertua di dunia dari Jepang, meninggal dunia dalam usia 116 tahun di kota Ashiya. Dia diakui sebagai world's oldest person alias orang tertua di dunia oleh Guinness World Records (GWR). 

Itooka meninggal pada 29 Desember 2024 di sebuah panti jompo di koa Ashiya, Prefektur Hyogo, tempat dia tinggal sejak 2019, kata pejabat setempat dalam sebuah pernyataan
seperti dikutip dari BBC, Minggu, 5 Januari 2025.

Itooka lahir pada tanggal 23 Mei 1908, di pusat komersial Osaka, dekat Ashiya. Itooka diakui sebagai orang tertua di dunia setelah kematian Maria Branyas Morera dari Spanyol pada Agustus 2024 dalam usia 117 tahun.

"Nyonya Itooka memberi kami keberanian dan harapan melalui umur panjangnya," kata Wali Kota Ashiya yang berusia 27 tahun, Ryosuke Takashima.

"Kami berterima kasih padanya untuk itu," tuturnya.

Tomiko Itooka lahir pada Mei 1908, enam tahun sebelum Perang Dunia Pertama dan pada tahun yang sama ketika mobil Ford Model T diluncurkan di AS.

Tomiko Itooka diverifikasi sebagai orang tertua di dunia pada September 2024 dan diberikan sertifikat resmi GWR pada Hari Penghormatan bagi Lansia, yang merupakan hari libur umum Jepang yang dirayakan setiap tahun untuk menghormati warga lanjut usia di negara tersebut.

Itooka, salah satu dari tiga bersaudara, hidup melalui perang dunia dan pandemi serta terobosan teknologi.

Wali Kota Ashiya mengatakan saat masih muda Itooka gemar bermain bola voli dan mendaki Gunung Ontake setinggi 3.067 meter (10.062 kaki) dua kali.

Di usianya yang lebih tua, Itooka menikmati pisang dan Calpis, minuman ringan berwarna susu yang populer di Jepang.

Tomiko Itooka menikah pada usia 20 tahun. Dia memiliki dua putri dan dua putra serta lima orang cucu. 

Selama Perang Dunia Kedua, dia mengelola kantor pabrik tekstil milik suaminya. Dia tinggal sendiri di Nara setelah suaminya meninggal pada tahun 1979.

Tomiko Itooka meninggalkan seorang putra dan seorang putri, serta lima cucu. Sebuah upacara pemakaman diadakan bersama keluarga dan teman-teman, menurut pihak berwenang.

Jepang menghadapi krisis demografi yang kian buruk. Pasalnya, peningkatan populasi lansia menyebabkan lonjakan biaya pengobatan dan kesejahteraan serta menyusutnya angkatan kerja yang harus membiayainya.

Pada September lalu, terdapat lebih dari 95.000 orang berusia 100 tahun ke atas di Jepang. Sebanyak 88 persen di antaranya adalah perempuan. Dari 124 juta penduduk negara ini, hampir sepertiganya berusia di atas 65 tahun.

Setelah Tomiko Itooka tiada, biarawati dari Brasil, Inah Canabarro Lucas, yang lahir 16 hari setelah Itooka dan berusia 116 tahun, kini diyakini sebagai orang tertua di dunia.[]
 

Editor: Lia Dali

manusia tertua di dunia Tomiko Itooka jepang world's oldest person guinness world records