Kelompok Muslim Amerika Dukung Kamala Harris di Pemilu AS 2024

PINTOE.CO - Emgage Action, sebuah kelompok advokasi Muslim Amerika, menyatakan dukungan kepada kandidat presiden Kamala Harris meskipun ada kekhawatiran yang berkelanjutan atas perang di Gaza. Pernyataan ini dikeluarkan Rabu kemarin, 25 September 2024.

Pilihan ke Harris dinilai lebih baik daripada mendukung mantan presiden Donald Trump. Capres Partai Republik ini dinilai lebih berbahaya jika terpilih, dengan janjinya untuk memberlakukan kembali pembatasan perjalanan yang memengaruhi negara-negara mayoritas muslim.

Dilansir dari Berita Satu, pemilih warga etnis Arab Amerika dan muslim dapat memainkan peran yang menentukan dalam hasil di Michigan, Pennsylvania, Georgia, dan negara bagian lainnya. 

Para pemilih Muslim ini pernah membantu Presiden Joe Biden mengalahkan Trump pada tahun 2020 dengan ribuan suara.

Banyak kelompok muslim, termasuk Emgage Action, telah mengkritik pemerintahan Biden, dengan Harris menjabat sebagai wakil presiden, karena dukungannya terhadap perang Israel di Gaza. 

Harris telah mendesak gencatan senjata segera dan kesepakatan pembebasan sandera di Gaza, dengan mengatakan dia mendukung hak Israel untuk membela diri serta hak Palestina untuk menentukan nasib sendiri.

"Meskipun kami tidak setuju dengan semua kebijakan Harris, khususnya tentang perang di Gaza, kami menghadapi pemilihan ini dengan pragmatisme dan keyakinan," kata CEO Emgage Wa'el Alzayat.

Emgage Action, yang mendukung Biden pada tahun 2020, mengatakan bahwa pihaknya memobilisasi 1 juta pemilih muslim dalam Pilpres AS 2024. Kelompok tersebut mengatakan dukungan Harris mencerminkan tanggung jawab untuk mengalahkan Trump dan membela masyarakat terhadap apa yang akan menjadi kembalinya Islamofobia dan kebijakan berbahaya lainnya.

Tim kampanye Trump belum memberikan komentar langsung.

Tim kampanyenya telah mengadakan lusinan acara dengan warga Arab Amerika dan Muslim di negara bagian. Namun, masih belum jelas arah politiknya dan mereka merencanakan acara lain akhir pekan ini di Michigan.

Trump mengatakan bahwa ia akan memberlakukan kembali larangan perjalanan yang membatasi masuknya orang-orang dari daftar negara-negara yang sebagian besar penduduknya muslim ke Amerika Serikat. Biden mencabut larangan tersebut tak lama setelah menjabat pada tahun 2021.

Tim kampanye Harris menyambut baik dukungan tersebut, setelah pada pekan lalu organisasi akar rumput pro-Palestina Uncommitted National Movement, mengatakan tidak akan mendukung Harris, Trump, atau kandidat pihak ketiga.

Harris telah memperoleh dukungan dari kelompok muslim yang lebih kecil, termasuk Black Muslim Leadership Council Fund dan American Muslim Democratic Caucus.

AS, sekutu dan pemasok senjata terbesar Israel, telah mengirim lebih dari 10.000 bom seberat 900 kg dan ribuan rudal Hellfire ke Israel sejak dimulainya perang Gaza pada bulan Oktober.[]