Pidie Jaya Terima Rp2,5 Miliar Laba Usaha Bank Aceh
Bupati Pidie Jaya Syibral Mulasi mengatakan dividen yang diterima akan digunakan untuk program yang berdampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakatnya.

Bupati Pidie Jaya Syibral Mulasi menerima pembagian dividen Bank Aceh secara simbolis
PINTOE.CO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie Jaya, menerima bagi hasil laba usaha (dividen) Bank Aceh Syariah sebesar Rp 2.580.274.392. Angka itu berasal dari total Rp300 miliar dividen 2024 yang dibagikan Bank Aceh kepada pemerintah daerah seluruh Aceh sesuai porsi setoran modal masing-masing daerah.
Penyerahan dividen secara simbolis oleh Kepala Cabang BAS Meureudu Reza Syahrial diterima Bupati Pidie Jaya Sibral Mulasi pada Selasa, 18 Maret 2025 di ruang kerja bupati.
Sibral Malasyi mengapresiasi capaian kinerja Bank Aceh Syariah yang berhasil mencatatkan laba signifikan dan berdampak pada peningkatan dividen yang diterima pemilik modal.
Catatan Pintoe.co, pada 2024 Pidie Jaya menerima porsi dividen tahun buku 2023 sebesar Rp2,4 miliar.
”Deviden ini akan dimasukkan dalam Pendapatan Asli Daerah, yang penggunaannya dalam berbagai program pembangunan daerah yang berdampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Syibral.
Kacab Bank Aceh Syariah, Meureudu M Reza Syarizal menyebutkan besaran deviden yang diberikan kepada setiap pemegang saham adalah berdasarkan besarnya porsi setoran modal tahun buku 2024. Pemkab Pidie Jaya, kata Reza, tiap tahun menambah modal sebagai penyertaan modal kepada BAS.
Seperti diketahui, pada 11 Februari lalu, Bank Aceh mengumumkan akan membagikan dividen senilai Rp300 miliar dari total laba perusahaan sebesar Rp590 miliar untuk tahun buku 2024. Jumlah itulah yang dibagikan kepada pemerintah daerah di Aceh. Masing-masing menerima dividen sesuai porsi modal yang disetor.
Sebagai informasi, pemegang saham terbesar Bank Aceh adalah Pemerintah Provinsi Aceh yang memegang 72,11 persen, lalu disusul pemerintah kabupaten se-Aceh sebanyak 24,87% dan pemerintah kota se-Aceh memegang porsi kepemilikan 3,03%.[]