Pemerintah Libatkan Lion Air untuk Layani Penerbangan Haji 2025

PINTOE.CO - Direktur Lion Air Group, Daniel Putut Adi, mengapresiasi pemerintah yang melibatkan maskapai Lion Air untuk ikut melayani penerbangan haji Indonesia 2025. 

"Terkait dengan persiapan Lion Air dalam menghadapi haji reguler tahun 2025, kepada pemerintah memberikan kepercayaan kepada kami di 2025 ikut melayani jemaah haji Indonesia untuk musim haji tahun 2025," kata Daniel dalam Rapat Panja Haji DPR di Ruang Rapat Komisi VIII DPR, dikutip Jumat, 3 Januari 2025.

Untuk penerbangan haji 2025, Daniel mengatakan pihaknya menyiapkan 10 pesawat dan tiga pesawat cadangan.

“Untuk kesiapan pesawat untuk masing-masing embarkasi dan debarkasi dengan rincian rencana operasional, kami siap 100 persen dengan total pesawat yang kami siapkan adalah 10 pesawat, dan sejumlah kru,” ujar Daniel.

Daniel mengatakan seluruh pesawat yang dipersiapkan untuk angkutan penerbangan haji 2025 ini usianya tidak lebih dari 10 tahun.

Seluruh pesawat tersebut sedang dalam perawatan di fasilitas perawatan pesawat atau Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) milik Lion Air Group di Batam, Kepulauan Riau.

“Paling tua usia pesawatnya tahun 2014, jadi baru 10 tahun. Yang lainnya bahkan ada yang masih usianya 2 tahun. Dan kami ini semua tidak menyewa, kami memiliki pesawat sendiri. Pun kami menyiapkan 3 pesawat untuk backup,” ujar Daniel dikutip dari Bloomberg Technoz.

Ini pertama kalinya Lion Air terlibat dalam penerbangan haji Indonesia, sebelumnya Lion Air telah melayani umrah sejak tahun 2009. Sejak itu, Lion Air Group telah memiliki dua pesawat badan lebar dengan tipe Boeing 747-400.

“Sejak kami memiliki pesawat wide-body, tipe pesawatnya Boeing 747-400 dengan dua pesawat, dan 2009 kami melayani jemaah umrah Indonesia," tuturnya.

Meskipun demikian, Daniel mengatakan Lion Air sebenarnya sudah punya pengalaman selama 13 tahun dalam melayani penerbangan haji.

Dia menyebutkan Lion Air telah menyewakan pesawat-pesawatnya ke maskapai penerbangan Arab Saudi, yakni Flynas untuk melayani penerbangan haji dari negara-negara di Afrika, Eropa, Asia Tengah, dan Asia lainnya.

"Dan setelah 2 tahun berjalan, di tahun 2011, kami mendapat kepercayaan dari salah satu maskapai di Saudi, yaitu Flynas untuk disewa pesawat-pesawat kami untuk membantu penerbangan haji,” ujarnya.[]

Editor: Lia Dali