Pj Gubernur Tunjuk Akkar Arafat sebagai Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Aceh
Akkar Arafat memiliki hubungan baik dengan paguyuban-paguyuban masyarakat Aceh di Jakarta dan sekitarnya.
Akkar Arafat | Foto: Humas Aceh
PINTOE.CO - Penjabat Gubernur Aceh Bustami Hamzah resmi melantik Akkar Arafat sebagai Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Aceh.
Akkar dilantik bersama beberapa Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh lainnya oleh Pj Sekretaris Daerah Aceh Azwardi atas nama Pj Gubernur Aceh, di aula Anjong Mon Mata di Kompleks Meuligoe Gubernur Aceh pada Kamis, 15 Agustus 2024.
Sebelum dilantik sebagai Karo Adpim, Akkar Arafat menjabat sebagai Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh di Jakarta. Akkar adalah 1 dari 48 pendaftar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi pada lelang Jabatan Tinggi Pratama yang digelar Pemerintah Aceh melalui Panitia Seleksi yang diketuai oleh mantan Sekretaris Daerah Aceh T. Setia Budi.
Di tahap akhir, nama Akkar Arafat lolos 3 besar bersama mantan Karo Humas dan Protokol Setda Aceh (kini Karo Adpim-red) Frans Delian dan Michael Octaviano. Ketiga nama tersebut akhirnya diserahkan oleh Tim Pansel kepada Gubernur Aceh, bersama daftar 3 besar pada 5 JPT lainnya.
Pria yang akrab disapa Akkar ini bukanlah orang baru di Biro Adpim. Saat biro ini masih bernama Biro Humas dan Protokol, Akkar telah mengabdi sebagai Kasubbag hingga Kepala Bagian Protokol. Pengalamannya dalam gemblengan para senior yang telah lebih dulu memimpin Biro Adpim, tentu sangat membantu dirinya dalam menjalankan rutinitas kedinasan.
Sebut saja Frans Delian, (Alm) Rahmad Raden, hingga Muhammad Iswanto pernah menjadi pimpinan pria murah tawa ini. Selain itu, pengalamannya sebagai Kepala BPPA juga akan semakin menambah kematangannya dalam memimpin Biro Adpim ke depan.
Meski akrab dan fasih dengan dunia keprotokolan, namun saat memimpin BPPA, Akkar berhasil dan sukses membangun komunikasi dengan awak media. Berbagai kegiatan Gubernur dan unsur Pemerintahan Aceh lainnya di Ibukota dan provinsi lainnnya pun terpublikasi dengan baik di media massa.
Kegiatan-kegiatan sosial seperti pemulangan masyarakat Aceh, penanganan pasien rujukan ke Ibukota serta jalinan silaturrahmi dengan paguyuban-paguyuban masyarakat Aceh di Jakarta dan sekitarnya juga terjalin baik.
Asisten Redaktur Okezone Salman Mardira, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Forum Jurnalis Aceh-Jakarta (For-JAK) Salman Mardira, menyampaikan sejumlah pengalamannya berinteraksi dengan Akkar Arafat di BPPA.
“Bang Akkar orangnya asyik, humble, murah senyum, dan sangat bersahabat dengan For-JAK. Kami sering berkomunikasi dan beliau sangat responsif atas masukan-masukan positif yang kami sampaikan ke BPPA,” ujar Salman.
“Bang Akkar adalah tipe pejabat generasi milenial yang tidak kaku dan ‘ngebossy’. Kalau berdiskusi dengannya terlihat beliau gak memotong pembicaraan orang sembarang, memilih mendengar dulu dan kemudian baru merespons. Ini salah satu contoh pemimpin yang baik,” imbuh Salman.
Salman mengungkapkan, Akkar Arafat juga memiliki hubungan baik dengan paguyuban-paguyuban masyarakat Aceh di Jakarta dan sekitarnya. BPPA pada kepemimpinan Akkar juga banyak membantu masyarakat Aceh di Jakarta yang tertimpa kemalangan, sakit, atau tidak punya uang untuk pulang ke Aceh.
“Saya melihat Bang Akkar itu bukan tipikal pejabat narsis yang ingin menonjol dan suka tampil di media. Dalam beberapa kesempatan ketika diundangan ke acara-acara, Bang Akkar meski sebagai kepala BPPA, kadang beliau memilih duduk di bangku undangan biasa, memilih berbaur dengan orang-orang, tidak menonjolkan diri sebagai pejabat. Padahal dirinya diundang sebagai Kepala BPPA. Kalau dipersilakan ke depan baru bergeser ke depan. Saya berharap Bang Akkar bisa terus sukses dimanapun ditugaskan,” pungkas Salman.
Kini, Akkar langsung dihadapkan pada dua agenda besar berskala nasional dan lokal, yaitu Pekan Olahraga Nasional XXI 2024 Aceh-Sumut dan Pemilihan Kepala Daerah. Sementara itu, di Panitia Besar PON XXI, Akkar didapuk sebagai Ketua Bagian Upacara.
Kesuksesan upacara pembukaan PON XXI 2024 Aceh-Sumut yang akan resmi dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo, menjadi tanggungjawabnya bersama beberapa unsur panitia lainnya.[]