"Lokasi lahan yang akan diberikan berada di Kabupaten Aceh Timur seluas 22 ribu hektar. Dalam rapat ini kita membahas prosedur legalitas pengalihan lahan hutan untuk lahan produktif yang bisa dimanfaatkan mantan kombatan," kata Darmawan.

Begini Perkembangan Lahan untuk Mantan Kombatan GAM

Pj Sekda Aceh Azwardi PJ Bupati Aceh Timur Mahyuddin

PINTOE.CO - Pemerintah melalui Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan Pemerintah Aceh terus mempercepat proses legalitas penyediaan lahan untuk mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Program ini sudah menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Pada Jumat (12/7/2024), Pemerintah Aceh dan Kementerian ATR/BPN mengadakan rapat koordinasi untuk menyelesaikan penyediaan lahan di Gedung Serbaguna, Kantor Gubernur Aceh. 

Rapat ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Penataan Agraria Kementrian ATR/BPN, Dalu Agung Darmawan, Staf Khusus Menteri ATR/BPN, Tuha Peut Wali Nanggroe Aceh, perwakilan Komite Peralihan Aceh, unsur DPRA, dan pejabat lainnya. Pj Sekda Aceh Azwardi dan Pj Bupati Aceh Timur Mahyuddin mengikuti rapat tersebut secara virtual dari Kantor Bupati Aceh Timur.

Direktur Jenderal Penataan Agraria, Dalu Agung Darmawan, yang memandu rapat, mengatakan bahwa pengadaan lahan untuk mantan kombatan GAM merupakan prioritas Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

"Lokasi lahan yang akan diberikan berada di Kabupaten Aceh Timur seluas 22 ribu hektar. Dalam rapat ini kita membahas prosedur legalitas pengalihan lahan hutan untuk lahan produktif yang bisa dimanfaatkan mantan kombatan," kata Darmawan.

Pj Sekda Aceh, Azwardi, menyatakan kesiapan Pemerintah Aceh untuk mempercepat semua tahapan pengadaan tanah dan menyiapkan semua dokumen yang diperlukan oleh Kementerian ATR/BPN.

Penyediaan lahan bagi mantan kombatan merupakan komitmen penting dalam MoU Helsinki dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh. 

Program ini bertujuan untuk membantu mantan kombatan beralih ke kehidupan sipil, meningkatkan kesejahteraan mereka dan keluarga, serta mendukung proses perdamaian di Aceh.[]

pemerintahaceh lahangam kombatangam