Listrik Hidup Mati di Aceh, Omset Tukang Jahit dan Pangkas Menurun
“Kami tidak bisa kerja, orderan berkuang, jadi nya imbas penurunan produk hasil usaha. Selama mati lampu ini, cuma bisa selesaikan 1 sampai 2 orderan,” kata Mursal saat dijumpai Pintoe.co, Rabu (5/6/2024).

Foto: Khairul Nuzula
PINTOE.CO - Banyak usaha terganggu akibat gangguan listrik yang terjadi di Aceh. Masyarakat juga mengeluh karena gangguan listrik yang terjadi beberapa hari terakhir ini.
Salah satunya Mursal pemilik usaha jahit yang beralamat di Peurada, Banda Aceh.
Selama pemadaman listrik berlangsung beberapa hari ini, omset dan produksinya berkurang hingga 50 persen.
“Kami tidak bisa kerja, orderan berkuang, jadi nya imbas penurunan produk hasil usaha. Selama mati lampu ini, cuma bisa selesaikan 1 sampai 2 orderan,” kata Mursal saat dijumpai Pintoe.co, Rabu (5/6/2024).
Gangguan pemadaman listrik juga dirasakan Zubir, pemilik usaha pangkas rambut di Peunayong, Banda Aceh.
Selama gangguang listrik terjadi, Zubir mengaku penghasilan harian menurun.
“Biasanya kalau tidak ada gangguan, sehari bisa 4 sampai 8 orang pangkas. Ini paling dalam satu hari cuma 3 orang. Sekarang juga malam sudah susah karena lampu hidup dan mati,” ujar Zubir.
Selain itu Zubir juga khawatir peralatan kerjanya yang serba menggunakan listrik bakal rusak karena arus yang tidak stabil.