Empat Pemain Timnas Indonesia Terancam Dicoret oleh Patrick Kluivert
Hati-hati dalam memilih klub dan utamakan menit bermain. Jika Anda tidak punya menit bermain, berarti Anda tidak punya match fitness

Nathan Tjoe-A-On
PINTOE.CO – Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menegaskan pentingnya menit bermain bagi para pemainnya. Ia memberi peringatan bahwa pemain yang jarang tampil di klub bisa kehilangan tempat di tim nasional.
“Hati-hati dalam memilih klub dan utamakan menit bermain. Jika Anda tidak punya menit bermain, berarti Anda tidak punya match fitness,” kata Kluivert saat diperkenalkan sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 12 Januari 2025 lalu.
Sejumlah pemain yang kesulitan mendapatkan kesempatan bermain kini terancam dicoret dari skuad untuk laga melawan Australia dan Bahrain pada Maret 2025.
Mereka adalah Nathan Tjoe A-On (Swansea City), Marselino Ferdinan (Oxford United), Rafael Struick (Brisbane Roar), dan Witan Sulaeman (Persija Jakarta).
Nathan Tjoe A-On baru tampil tiga kali bersama Swansea City musim ini, dengan laga terakhirnya terjadi pada Agustus 2024.
Situasi lebih sulit dialami Marselino Ferdinan yang sejak bergabung dengan Oxford United pada Agustus 2024 baru bermain satu kali selama sembilan menit.
Rafael Struick juga mengalami nasib serupa. Dalam lima laga terakhir Brisbane Roar, ia sama sekali tidak tampil.
Sementara itu, Witan Sulaeman hanya bermain sebagai pengganti dalam empat dari enam laga terakhir Persija Jakarta, bahkan dua pertandingan lainnya tidak dimainkan sama sekali.
Di sisi lain, pemain seperti Pratama Arhan dan Sandy Walsh berupaya keluar dari zona nyaman untuk mendapatkan lebih banyak menit bermain.
Pratama Arhan yang hengkang dari Suwon FC ke Bangkok United berhasil mencatat dua assist dalam sembilan pertandingan. Sedangkan Sandy Walsh yang bergabung dengan Yokohama F. Marinos langsung mendapat kesempatan bermain sebagai starter dua kali dalam dua pekan.
Jika Kluivert tetap konsisten dengan pendiriannya, keempat pemain yang minim menit bermain itu berpotensi besar absen dari skuad Timnas Indonesia pada Maret mendatang.