Wakil Perdana Menteri Australia Akan Hadir di Acara Pelantikan Prabowo-Gibran
Australia yakin kerja sama produktif dengan Indonesia akan terus bertahan dan berkembang di bawah pemerintahan Prabowo mendatang.
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Australia Richard Marles (Antara)
PINTOE.CO - Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Australia Richard Marles akan mewakili Australia dalam upacara pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI di Jakarta, Minggu (20/10).
Dikutip dari Antara, Marles menyatakan bahwa kehadirannya tersebut mencerminkan hubungan antara Australia dan Indonesia yang senantiasa erat di tahun ke-75 hubungan diplomatik.
“Tidak ada hubungan yang lebih penting bagi Australia daripada hubungan kami dengan Indonesia. Kedua negara kita bekerja sama erat dalam membentuk kawasan yang damai, stabil, dan makmur yang menghormati kedaulatan,” ucap Marles.
Ia mengatakan, Australia yakin kerja sama produktif dengan Indonesia akan terus bertahan dan berkembang di bawah pemerintahan Prabowo mendatang.
Terlebih pula, Prabowo telah berkunjung ke Australia Agustus 2024 dan diterima oleh Perdana Menteri Anthony Albanese dan Wakil PM Marles.
“Pemerintah Australia berharap dapat bekerja sama erat dengan Presiden Prabowo dan pemerintahan barunya dalam prioritas ekonomi, keamanan, dan pembangunan manusia,” kata Wakil PM dan Menhan Australia.
Selain itu, Pemerintah Australia mengucapkan apresiasi tinggi kepada Presiden Joko Widodo dan pemerintahannya karena telah menjaga hubungan bilateral yang erat dalam satu dasawarsa terakhir.
Tonggak-tonggak penting dalam hubungan RI-Australia di bawah Presiden Jokowi di antaranya peningkatan hubungan menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif pada 2018, pemberlakuan Kesepakatan Kemitraan Ekonomi Komprehensif RI-Australia (IA-CEPA) pada 2020, dan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan RI-Australia pada Agustus 2024.
Menurut Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono pada Jumat (18/10), tamu-tamu negara yang akan menghadiri pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih akan mulai tiba di tanah air pada Sabtu ini.
Ia mengatakan tamu negara yang mengonfirmasi hadir berasal dari 20 negara plus satu utusan PBB dan akan terdapat 13 perwakilan khusus kepala negara.
Acara pelantikan pada Minggu tersebut diperkirakan akan dihadiri sekitar 1.100 orang.[]