Tiba di Aceh, Jemaah Haji Bersuhu Tubuh Tinggi Dites Usap
"Sampai di asrama haji Aceh kami akan mengukur suhu (tubuh) di mana yang suhunya 37.5 derajat celcius akan kami lakukan swab untuk kami rujuk ke Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Provinsi Aceh untuk dilakukan pemeriksaan (lanjutan)," kata Ziad Batu
Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Banda Aceh, Ziad Batubara. Foto: dok Pintoe.co
PINTOE.CO - Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Banda Aceh akan melakukan tes usap (swab test) kepada jemaah haji Aceh yang suhu tubuhnya tinggi usai tiba di Tanah Rencong.
Kepala BKK Kelas I Banda Aceh, Ziad Batubara, mengatakan pemeriksaan swab ini dilakukan sebagai upaya screening terhadap potensial wabah yang terbawa oleh jemaah sepulang dari Arab Saudi.
"Sampai di asrama haji Aceh kami akan mengukur suhu (tubuh) di mana yang suhunya 37.5 derajat celcius akan kami lakukan swab untuk kami rujuk ke Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Provinsi Aceh untuk dilakukan pemeriksaan (lanjutan)," kata Ziad Batubara, Rabu 10 Juli 2024.
Ziad menyampaikan, kelelahan dan keletihan menjadi faktor pemicu rubuhnya stamina para jemaah saat tiba Aceh. Apalagi jemaah haji Aceh kebanyakan sudah lanjut usia (lansia).
"Kami sudah mengantisipasi kalau memang banyak jemaah yang sakit khususnya lansia, kami mempersiapkan obat-obatan, peralatan dan perujukan kalau memang diperlukan perawatan intensif," ujar Ziad.
Sebelumnya, 393 jemaah haji embarkasi Aceh kloter pertama mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, Rabu (10/7/2024) pukul 14.50 WIB.
Jemaah haji yang berasal dari Kabupaten Aceh Besar dan Kota Sabang ini tiba di Tanah Rencong dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia Boeing 777-300 ER.
Ziad menyebutkan, pemeriksaan usap kepada jemaah yang memiliki suhu tubuh lebih tinggi ini juga untuk mencegah penularan penyakit yang dibawa usai berinteraksi dengan jemaah lain di Tanah Suci.
Menurutnya, Arab Saudi merupakan tempat berkumpulnya umat muslim dari seluruh penjuru dunia. Berbagai macam penyakit bisa saja terpapar meskipun jemaah dalam kondisi sehat.
Selain itu, pihaknya bakal memantau kondisi kesehatan jemaah haji yang tiba di Aceh hingga 14 hari ke depan. Ia mengimbau jemaah bila mengalami demam agar segera melapor ke Puskesmas terdekat.
"Kalau ada yang melaporkan ke Puskesmasnya ada kasus demam pada jemaah setelah pulang, mereka akan berhati-hati untuk melakukan swab juga. Jadi diharapkan kerjasama kita semua untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi lonjakan kasus," ucap Ziad.[]