PINTOE.CO - Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Alfian, mendesak enam tersangka kasus korupsi pengadaan budidaya ikan kakap dan pakan rucah senilai Rp 15,7 miliar untuk korban konflik di Badan Reintegrasi Aceh (BRA) agar membuka semua informasi terkait aliran dana dalam persidangan.

"Fakta persidangan penting agar hakim bisa membuat rekomendasi kepada penyidik untuk pengembangan kasus lebih lanjut," ujar Alfian, Senin, 12 November 2024.

Alfian menjelaskan, kasus korupsi yang kini ditangani penyidik, dan enam tersangka sudah ditetapkan itu dipastikan memiliki banyak informasi mengenai aliran anggaran yang dapat membantu mengungkap pihak lain yang terlibat.

Ia juga menilai bahwa anggaran Rp 15,7 miliar terlalu besar untuk hanya dinikmati enam orang. Ada kemungkinan pihak lain di Sekretariat BRA ikut terlibat dalam kesalahan administrasi yang masuk kategori tindak pidana korupsi.

"Kita harap fakta-fakta yang muncul di persidangan tidak ditutupi," tambah Alfian.[]

mata