Program Cek Kesehatan Gratis akan Dimulai Februari 2025
Program cek kesehatan gratis menargetkan 60 juta masyarakat dan diharapkan 200 juta warga negara dapat terlayani hingga 2029.
Presiden RI Prabowo Subianto I Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
PINTOE.CO - Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi, mengatakan program pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat yang sedang berulang tahun akan digelar secara bertahap mulai Februari 2025.
"Program akan dimulai sekitar Februari 2025 dan mereka yang berulang tahun di tahun 2025. Mereka yang masuk dalam penerima layanan dan berulang tahun di awal tahun 2025, berhak mendapat kado ulang tahun dari Presiden Prabowo," kata Dedek Prayudi dikutip dari siaran pers, Jumat, 3 Januari 2025.
Dia menyampaikan Prabowo menyiapkan anggaran mencapai Rp4,7 triliun untuk program pemeriksaan kesehatan gratis. Program ini menargetkan 60 juta masyarakat dan diharapkan 200 juta warga negara dapat terlayani hingga 2029.
Dia menjelaskan masyarakat yang memanfaatkan program tersebut dapat mendatangi Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat lainnya dengan menunjukkan kartu identitas (KTP) untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan lengkap secara gratis.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meluncurkan program skrining kesehatan gratis yang dapat diakses oleh seluruh warga Indonesia pada hari ulang tahunnya mulai tahun 2025.
“Skrining ini adalah hadiah ulang tahun dari negara kepada masyarakat, dilakukan setiap hari ulang tahun untuk memastikan kesehatan terpantau secara dini,” ujar Menteri Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis, 31 Oktober 2024.
Budi mengungkapkan program skrining kesehatan gratis saat hari ulang tahun ini berbeda dengan skrining Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan yang mencakup 14 jenis penyakit, antara lain diabetes melitus, hipertensi, stroke, jantung, TBC, anemia, dan kanker paru.
Skrining ulang tahun dirancang untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit sesuai golongan usia dengan tujuan meningkatkan efektivitas deteksi dini dan meminimalkan risiko kematian serta kecacatan.
Kategori skrining kesehatan gratis ini dilakukan berdasarkan empat golongan usia, yaitu Skrining Balita. Skrining ini difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir, seperti hipotiroid kongenital yang jika teridentifikasi secara dini maka dapat diobati untuk mencegah kematian atau kecacatan.
Skrining Remaja (di bawah 18 tahun) meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi. Skrining ini bertujuan mendeteksi masalah kesehatan yang sering muncul pada usia anak hingga remaja.
Skrining Dewasa, difokuskan pada deteksi dini kanker, termasuk kanker payudara dan serviks serta kanker prostat pada laki-laki.
Skrining Lansia meliputi pemeriksaan alzheimer, osteoporosis serta kesehatan umum terkait penuaan.[]
Editor: Lia Dali