China saat ini menghadapi dua masalah serius, yaitu krisis penuaan populasi dan angka kelahiran yang terus menurun.

Profesor di China: Wanita yang Punya 10 Anak Berpeluang Hidup sampai Usia 100 Tahun

Ilustrasi (Beritasatu.com)

PINTOE.CO - Dalam kegiatan belajar di kelas bersama mahasiswanya, seorang profesor di China mengatakan bahwa wanita yang memiliki 10 anak dapat hidup lebih lama hingga usia 100 tahun. Pernyataan tersebut kemudian tersebar ke publik setelah diberitakan oleh surat kabar South China Morning Post. Hanya saja, tak disebutkan identitas profesor tersebut.

"Setelah melahirkan seorang anak, Anda akan diberkati oleh Tuhan. Itu akan membuat Anda hidup lebih lama," ucap profesor tersebut, seperti dilaporkan South China Morning Post, Minggu (12/1/2025).

Dilansir dari Berita Satu, profesor anonim itu kemudian menambahkan: "Beberapa wanita sukses dalam karier, tetapi umur mereka lebih pendek. Mereka berbeda dengan nenek-nenek di desa yang memiliki delapan atau 10 anak, yang biasanya dapat hidup hingga usia 90 atau bahkan 100 tahun".

Profesor itu juga mengatakan bahwa para nenek yang punya 10 anak umumnya tidak menderita penyakit besar dan memiliki kemungkinan rendah untuk jatuh sakit.

Pernyataan tersebut memicu perdebatan sengit di media sosial China. Banyak warganet yang mempertanyakan validitas klaim akademisi tersebut.

"Apakah Anda memiliki bukti ilmiah untuk mendukung pandangan Anda?" tanya salah satu pengguna media sosial.

Warganet lain dengan nada marah menambahkan, "Apakah Anda tidak tahu risiko yang dihadapi wanita saat melahirkan? Apakah wanita yang meninggal saat melahirkan juga dianggap diberkati oleh Tuhan?"

Seorang warganet lainnya mengungkapkan kekesalannya, "Apakah mereka gila memaksa kami untuk memiliki banyak anak? Biaya membesarkan anak sangat tinggi, dan melelahkan bagi orang tua untuk mendidik anak. Saya sudah punya satu anak, dan tidak peduli apa kata para ahli atau pemerintah, saya tidak akan menambah anak lagi."

China saat ini menghadapi dua masalah serius, yaitu krisis penuaan populasi dan angka kelahiran yang terus menurun. Pada 2022, populasi China menyusut untuk pertama kalinya dalam 60 tahun. Tren ini berlanjut pada 2023 dengan penurunan populasi sebesar 2,08 juta jiwa, disertai angka kelahiran terendah dalam sejarah, yaitu 6,39 kelahiran per 1.000 penduduk.

Meskipun pemerintah telah mencoba berbagai cara untuk mengatasi masalah ini, seperti memberikan insentif tunai dan pemotongan pajak, upaya tersebut belum menunjukkan hasil yang signifikan.

Sebelumnya, pada Desember 2023, seorang profesor dari Universitas Renmin di Beijing, China, Wang Xianju, juga mendapat kritik tajam setelah ia bertanya kepada seorang diplomat Kazakhstan tentang cara membuat wanita China "taat dan patuh" untuk memiliki anak.[]

jumlah penduduk china