Banda Aceh Academy baru ini akan dibentuk sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah-Balai Latihan Kerja (UPTD-BLK) dan akan dikembangkan dengan kolaborasi tenaga profesional dan pemerintah. 

Dukung Banda Aceh Academy, Wamen Nezar akan Ajak Kolaborasi Perusahaan Tranformasi Digital Dunia

Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal bertemu Wamen Komdigi Nezar Patria di kantor Komdigi pada Selasa, 18/3/2025 I Foto: Dok. Humas Pemko Banda Aceh

PINTOE.CO - Wakil Menteri (Wamen) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Nezar Patria, mendukung penuh gagasan Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, untuk mengidupkan kembali Banda Aceh Academy (BAA) dengan mengajak berkolaborasi sejumlah perusahaan transformasi digital dunia.

“Kita oke aja dan akan support dengan program. Kita akan kumpulkan perusahaan untuk berkontribusi di BAA. Harapannya mulai dari Huawei, Meta hingga Google bisa punya program di situ," ujar Nezar saat menerima kunjungan Illiza di kantor Komdigi pada Selasa, 18 Maret 2025.

Nezar menilai bahwa sebenarnya talenta lokal tak kalah saing, hanya saja belum ada kesempatan dan jaringan yang mendukung. 

Untuk itu dia berharap BAA dapat memberikan tempat bagi UMKM lokal, apalagi BAA sudah memiliki gedung di pusat kota Banda Aceh. Dia merekomendasikan satu lantai BAA diperuntukkan bagi markas pusat inkubasi startup. 

“Untuk tempat kegiatan dan pertemuan perusahaan dengan binaannya, satu lantai cukup untuk markas. Dua lantai lainnya bisa collabs dengan kementerian ekraf dengan industri digitalnya dan lain-lain,” ujarnya.

Selain markas digital, dia juga membayangkan BAA akan diisi oleh anak-anak muda dengan booth-booth usaha kuliner hingga fashion yang unik dan beda.

“Begitu tempatnya sudah siap, matangkan konsepnya. Kita komdigi akan meluncurkan sejumlah program, termasuk pelatihan digital untuk meningkatkan kapasitas digital talent yang ada di Banda Aceh,” ujarnya.

Sementara itu, Illiza memaparkan bahwa Banda Aceh pernah sangat dikenal dengan e-goverment-nya yang disokong oleh anak-anak muda melek IT yang berkumpul di bawah naungan BAA.

Oleh karenanya, begitu menjabat kembali sebagai wali kota, dia bertekad untuk menghidupkan lagi BAA yang sempat vakum. BAA baru ini akan dibentuk sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah-Balai Latihan Kerja (UPTD-BLK).

UPTD-BLK BAA ini, kata Illiza, akan didesain ulang sesuai dengan wewenang yang dimiliki Pemko Banda Aceh. BAA akan dikembangkan dengan kolaborasi tenaga profesional dan pemerintah. 

Dia pun menargetkan secara kelembagaan BAA dapat rampung dalam 100 hari pertama pemerintah Illiza-Afdhal. 

Dia menjelaskan BAA akan menjadi pusat kolaborasi pengembangan SDM, mencetak tenaga kerja terampil, dan wadah komunitas yang mampu melahirkan produk-produk inovatif yang berdaya saing tinggi. 

Pemko Banda Aceh juga sudah menyiapkan gedung representatif di pusat kota untuk mengoperasikan BAA. 

“Tinggal kita renovasi dan insyaallah rampung dalam tahun ini,” ujarnya.

BAA yang berlokasi di eks gedung Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) akan dilengkapi dengan ruang workshop per subsektor ekonomi kreatif hingga zona showcase UMKM lokal. Illiza berharap Banda Aceh bisa menjadi piloting project Komdigi.

“Kota kami salah satu kota dengan generasi usia produktif tertinggi nasional. Anak-anak muda kreatif Banda Aceh siap berkontribusi membangun kota,” ujar Illiza.[]
 

Editor: Lia Dali

banda aceh academy umkm komdigi pemko banda aceh