Bulan Ramadan Cek Kesehatan Gratis Tetap Berjalan dan Bisa Sebelum Hari Ulang Tahun
Program cek kesehatan gratis tetap berjalan seperti biasa selama bulan Ramadan dengan mengikuti jam kerja operasional Puskesmas di tiap-tiap wilayah.

Mulai Maret 2025 masyarakat sudah bisa menjalani Cek Kesehatan Gratis (CKG) tanpa perlu menunggu tanggal hari ulang tahun I Foto: Istimewa
PINTOE.CO - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, menyatakan per 1 Maret 2025 masyarakat sudah bisa menjalani Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebelum hari ulang tahun.
"Kita mulai Maret ini sudah tidak lagi harus pada saat tanggal ulang tahun. Jadi, sudah bisa sampai satu tahun ke depan untuk mulai melakukan pemeriksaan, satu kali dalam setahun untuk semua masyarakat," ujarnya dikutip dari Antara pada Rabu, 5 Maret 2025.
Nadia menjelaskan masyarakat juga bisa langsung datang ke fasilitas kesehatan terdekat tanpa harus mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat.
Namun, masyarakat tetap disarankan untuk mengunduh aplikasi tersebut karena ada kuesioner yang dapat diisi sebagai pemeriksaan atau skrining awal. Selain itu, hasil CKG bisa diunduh secara otomatis melalui Satu Sehat Mobile.
Hingga 4 Maret 2025, Nadia menyampaikan data total pendaftar program CKG sebesar 360 ribu, sedangkan yang hadir di faskes sebesar 169 ribu. Menurutnya terdapat penurunan pendaftar di tanggal 1 Maret 2025 karena hari libur.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, memastikan program cek kesehatan gratis tetap berjalan seperti biasa selama bulan Ramadan dengan mengikuti jam kerja operasional Puskesmas di tiap-tiap wilayah.
Dia mengatakan berbagai jenis pengecekan, seperti pengukuran tekanan darah hingga pengecekan gigi dan mulut tetap masih bisa dilakukan meski di bulan puasa.
"Mungkin yang kaya ukur tekanan darah di bulan Ramadan masih bisa. Gigi mulut juga sebenarnya enggak apa-apa," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 26 Februari 2025.
Pemerintah menyiapkan anggaran mencapai Rp4,7 triliun untuk program pemeriksaan kesehatan gratis. Program ini menargetkan 60 juta masyarakat dan diharapkan 200 juta warga negara dapat terlayani hingga 2029.[]
Editor: Lia Dali