BKSDA Aceh Tangani Gajah Terluka di Kebun Warga Bener Meriah
Tim sudah menangani luka di kaki kanan gajah tersebut, yang diduga akibat menginjak benda keras dan tajam. Selain itu, tim telah menggiring gajah menjauh dari kebun dan pemukiman warga untuk mencegah interaksi negatif

Gajah Liar Rusak Kebun Masyarakat di Bener Meriah, BKSDA Aceh Kerahkan Tim CRU
PINTOE.CO - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menangani seekor gajah sumatra yang ditemukan terluka di kebun warga di Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, pada Minggu, 15 Desember 2024.
Kepala BKSDA Aceh, Ujang Wisnu Barata, menyampaikan bahwa tim sudah turun ke lokasi untuk merawat luka gajah tersebut. Saat ini, tim juga terus memantau kondisinya.
“Tim sudah menangani luka di kaki kanan gajah tersebut, yang diduga akibat menginjak benda keras dan tajam. Selain itu, tim telah menggiring gajah menjauh dari kebun dan pemukiman warga untuk mencegah interaksi negatif,” kata Ujang dikutip dari Antara, pada Senin, 16 Desember 2024.
Ujang mengimbau masyarakat untuk ikut menjaga kelestarian gajah sumatra yang merupakan satwa dilindungi dan berstatus kritis menurut The IUCN Red List of Threatened Species. Gajah ini hanya ditemukan di Pulau Sumatra dan terancam punah di alam liar.
Ia juga menekankan perlunya mencegah konflik antara manusia dan gajah, seperti dengan memasang penghalang berupa kawat kejut untuk mencegah gajah masuk ke kebun. Upaya mitigasi lainnya termasuk pemasangan GPS untuk memantau pergerakan gajah secara real-time.
“Kami terus berupaya memperkuat mitigasi, termasuk pemasangan alat pemberitahuan dini (early warning) guna mencegah konflik,” tambahnya.
BKSDA mengingatkan masyarakat untuk tidak merusak hutan, yang merupakan habitat alami gajah, serta melarang aktivitas seperti menangkap, melukai, atau membunuh satwa dilindungi. Jerat atau racun yang dapat membahayakan gajah juga dilarang keras.
“Semua tindakan yang merugikan satwa dilindungi dapat dikenai sanksi pidana sesuai peraturan perundang-undangan,” tegas Ujang.[]