Mendagri: Ini Tugas Utama Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA 

PINTOE.CO - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan bahwa tugas utama yang harus dijalankan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal ZA, memastikan suksesnya penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. 

Itu disampaikan Tito usai melantik Safrizal sebagai Pj Gubernur Aceh, di Ruang Sasana Bhakti Praja, Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Agustus 2024 siang.

Tito mengaku dipilih Safrizal sebagai Pj Gubernur Aceh bukanlah keputusan yang diambil dengan tergesa-gesa. 

Menurutnya, Safrizal dipilih setelah melalui diskusi dengan Presiden Jokowi. Kriteria utama yang dicari kata Tito, seorang pemimpin yang memahami Aceh dengan baik, tetapi juga memiliki kemampuan untuk segera menjalankan tugas besar yang ada di depan mata, yakni pelaksanaan PON XXI. 

"Tugas Pak Safrizal yang paling utama adalah memastikan PON berjalan sukses. Ini menjadi prioritas utama," ujar Tito.

Tito mengungkapkan bahwa waktu pelaksanaan PON semakin dekat, dengan hitungan hari menuju pembukaan. 

"Sekarang tanggal 22 Agustus, artinya kurang dari tiga minggu lagi PON akan digelar. Ini adalah tantangan besar, dan kita membutuhkan sosok yang bisa langsung 'running' untuk memastikan semuanya siap pada waktunya," kata Tito. 

Ia menambahkan Safrizal dipilih karena memiliki pengalaman panjang di Aceh dan sudah mengenal baik seluruh jaringan serta pemangku kepentingan di provinsi tersebut.

Mendagri juga menjelaskan bahwa PON kali ini merupakan salah satu acara besar yang menandai akhir masa jabatan Presiden Jokowi. Oleh karena itu, penting sekali bagi Safrizal untuk memastikan seluruh persiapan berjalan lancar, terutama terkait dengan penyelesaian pembangunan venue-venue PON yang saat ini masih berada pada tahap akhir pengerjaan. 

"Ada beberapa venue yang pembangunannya sudah mencapai 88 persen, dan itu harus segera diselesaikan. Ini adalah tanggung jawab besar yang harus dituntaskan oleh Pak Safrizal," tegas Tito.

Safrizal ZA dipilih sebagai Pj Gubernur Aceh menggantikan Bustami yang mengundurkan diri untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. 

Menurut Tito, Safrizal bukanlah orang baru di Aceh. Sebelumnya, ia sudah memiliki hubungan yang baik dengan berbagai pihak di Aceh, termasuk dengan Wali Nanggroe, DPRA, serta tokoh-tokoh masyarakat setempat. 

"Beliau sudah kenal Aceh, sudah tahu bagaimana harus berkomunikasi dengan semua pihak di sana. Ini adalah kelebihan yang membuat beliau menjadi pilihan tepat untuk posisi ini," kata Tito dalam pidatonya.

Tugas Safrizal sebagai Pj Gubernur Aceh kata Tito, tidak hanya terbatas pada pelaksanaan PON. 

Safrizal juga diharapkan dapat menjaga stabilitas politik dan keamanan di Aceh selama masa transisi hingga terpilihnya gubernur definitif pada Pilkada mendatang. 

"Selain PON, tugas lainnya adalah memastikan semua berjalan lancar dan stabil di Aceh, terutama menjelang Pilkada 2024," pungkas Tito.[]