Kemensos dan TP2GP Usulkan 10 Tokoh Pahlawan Nasional 2025, Ada dari Aceh
Hingga saat ini sudah ada 10 nama yang masuk dalam daftar usulan calon Pahlawan Nasional 2025: empat usulan baru, enam lainnya pengajuan ulang dari tahun-tahun sebelumnya.

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, Bersama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) di Ruang Rapat Menteri, Selasa (18/3/2025) I Foto: Dok. Kemensos
PINTOE.CO - Menteri Sosial, Saifullah Yusuf akrab disapa Gus Ipul, mengungkapkan pihaknya bersama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) sedang membahas pengusulan calon Pahlawan Nasional 2025.
Tim TP2GP terdiri dari berbagai unsur, seperti staf ahli, akademisi, budayawan, perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), TNI serta Perpustakaan Nasional.
Gus Ipul mengatakan selain lintas unsur sosial, mekanisme pengusulan Pahlawan Nasional juga harus melalui tahapan berjenjang dari tingkat daerah hingga ke pemerintah pusat.
"Jadi, memenuhi syarat melalui mekanisme. Ada tanda tangan bupati, gubernur, baru ke kita. Jadi, memang prosesnya dari bawah," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Rabu, 19 Maret 2025.
Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos, Mira Riyati Kurniasih, mengungkapkan bahwa hingga saat ini sudah ada 10 nama yang masuk dalam daftar usulan calon Pahlawan Nasional 2025.
Dari jumlah tersebut, empat di antaranya merupakan usulan baru, sementara enam lainnya adalah pengajuan ulang dari tahun-tahun sebelumnya.
Beberapa tokoh yang kembali diusulkan, antara lain K.H. Abdurrahman Wahid (Jawa Timur), Jenderal Soeharto (Jawa Tengah), K.H. Bisri Sansuri (Jawa Timur), Idrus bin Salim Al-Jufri (Sulawesi Tengah), Teuku Abdul Hamid Azwar (Aceh), dan K.H. Abbas Abdul Jamil (Jawa Barat).
Sementara itu, empat nama baru yang diusulkan tahun ini, yaitu Anak Agung Gede Anom Mudita (Bali), Deman Tende (Sulawesi Barat), Prof. Dr. Midian Sirait (Sumatera Utara), dan K.H. Yusuf Hasim (Jawa Timur).
Nama-nama yang telah disepakati Dewan Gelar pada 2024 juga akan kembali diusulkan pada 2025 lantaran hingga saat ini belum ada keputusan dari Presiden terkait usulan tersebut. Menurut Gus Ipul, hal ini karena belum ada catatan apapun dari Presiden tentang usulan yang sudah dibuat oleh Menteri Sosial sebelumnya.
"Pastinya saya akan memberikan laporan agar pengangkatan gelar tahun ini bisa disertakan dengan tahun sebelumnya, tahun 2024. Jadi, ada dua (usulan) bila Presiden berkenan,” ujarnya.
Adapun nama-nama yang telah disepakati Dewan Gelar pada 2024, antara lain Andi Makasau, Letjen Bambang Sugeng, Rahma El Yunusiah, Frans Seda, Letkol Muhammad Sroedji, AM Sangaji, Marsekal Rd. Soerjadi Soerjadarma serta Sultan Muhammad Salahuddin.
Pengusulan calon Pahlawan Nasional untuk tahun 2025 akan ditutup pada 11 April 2025. Setelah itu, tahap verifikasi akan dilakukan, diikuti oleh sidang pleno TP2GP yang akan menyampaikan rekomendasi kepada Menteri Sosial sebelum akhirnya diajukan kepada Presiden.
Kemensos memastikan bahwa seluruh proses berjalan secara transparan dan efektif. Kemensos bersama TP2GP berkomitmen memastikan bahwa tokoh-tokoh yang diajukan memiliki kontribusi besar bagi bangsa serta selaras dengan semangat persatuan dan kebersamaan yang dimiliki bangsa Indonesia.[]
Editor: Lia Dali