Ramadan adalah bulan ujian keimanan. Puasa menjadi pengukuhan keislaman seseorang

Ceramah Tarawih di Masjid Raya, Rektor UIN Ar-Raniry Ceramah Bahas Makna Ramadan

Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Mujiburrahman

PINTOE.CO – Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Mujiburrahman, menjadi penceramah dalam Salat Tarawih di Masjid Raya Baiturrahman, pada Kamis, 6 Maret 2025. Dalam ceramahnya, ia membahas filosofi Ramadan dan makna puasa bagi umat Islam.

Menurutnya, puasa di bulan Ramadan bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga sebagai bukti keimanan seorang Muslim. 

"Ramadan adalah bulan ujian keimanan. Puasa menjadi pengukuhan keislaman seseorang," ujarnya.

Prof Mujiburrahman menjelaskan puasa hanya diwajibkan bagi orang yang beriman, sebagaimana disebut dalam Surat Al-Baqarah ayat 183. 

Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa menjalankan puasa dengan baik membutuhkan dasar keimanan yang kuat.

Dalam ceramahnya, ia juga mengingatkan bahwa Ramadan adalah waktu untuk memanen amal baik. 

Ia mengibaratkan bulan Rajab sebagai waktu menanam, Sya’ban sebagai waktu merawat, dan Ramadan sebagai masa panen.

Agar ibadah puasa diterima Allah, ia menekankan pentingnya tiga aspek utama: akidah, syariah, dan akhlak. Akidah yang lurus menjauhkan umat dari syirik dan riya. Syariah memastikan ibadah sesuai dengan tuntunan Rasulullah. Sementara itu, akhlak yang baik harus dijaga agar puasa tidak sia-sia.

"Puasa bukan hanya soal menahan lapar, tetapi juga menjaga lisan dan hati dari hal-hal yang merusak pahala," tambahnya.

Ia berharap umat Islam bisa memanfaatkan bulan Ramadhan untuk memperbaiki diri, meningkatkan keimanan, dan mempererat hubungan sosial dengan sesama.[]

makna ramadan prof mujiburrahman rektor uin ar-raniry