Anak Sering Alergi Bisa Jadi karena Kurang Vitamin D
Anak yang sering mengalami alergi berulang seperti ruam kulit, batuk pilek, atau sering buang air disarankan untuk cek kadar vitamin D.

Ilustrasi | Foto: Media Indonesia
PINTOE.CO - Asupan vitamin D yang rutin kepada anak bisa mengurangi potensi terjadinya alergi berulang pada anak. Pasalnya, vitamin D berfungsi menjaga saluran pernapasan anak. Pengetahuan ini disampaikan oleh dokter spesialis Yoga Yandika.
"Vitamin D mengurangi angka kejadian alergi. Jadi anak sering batuk pilek salah satu vitamin yang bisa diberikan adalah vitamin D karena harapannya pertahanan saluran nafasnya lebih baik jadi risiko alerginya berkurang," katanya.
Ia lebih jauh menjelaskan, anak yang sering mengalami alergi berulang seperti ruam kulit, batuk pilek, atau sering buang air disarankan untuk cek kadar vitamin D dalam darah karena bisa dipastikan kadarnya juga akan berkurang.
Pemberian vitamin D dalam dosis tertentu, menurutnya akan membuat reaksi alergi menurun. Alergi dapat mengganggu tumbuh-kembang anak. Selain itu, reaksi alergi juga membuat energi anak untuk melawan alergennya menjadi lebih besar. Ini membuat berat badan anak tidak naik meskipun makan banyak. Yoga mengatakan, dengan vitamin D yang cukup dapat membantu anak tumbuh dengan berat badan yang ideal.
"Alergi menyebabkan peradangan minimal di saluran pencernaan, saat peradangan jadinya makanan terserapnya sedikit, jadi kesannya makan banyak tapi berat badan enggak naik-naik,makanya berat badan anak enggak naik
yang dievaluasi salah satunya vitamin D," kata Yoga dikutip dari Media Indonesia.
Untuk memenuhi kadar vitamin D pada tubuh anak, bisa dilakukan dengan terpapar sinar matahari UV B yang baik yaitu sekitar jam 11 sampai 1 siang. Namun berjemur saja tidak akan mencukupi kadar vitamin D sehingga dibutuhkan suplemen tambahan sesuai dengan kondisi dan kadar vitamin D dalam darah, baik dalam bentuk sirup, tetes ataupun tablet.
Untuk anak 0-1 tahun dengan kondisi kadar vitamin D yang normal, Yoga menyarankan untuk mengonsumsi sebanyak 400 iu saja, jika sudah memasuki usia 1 tahun ke atas bisa menambah dosis menjadi 600 iun perhari.[]