Plt Sekda Aceh Dorong Pengembangan Komoditas Perkebunan Unggulan
Kami berharap komoditas perkebunan dari Aceh dapat menjadi varietas unggul nasional

Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Muhammad Diwarsyah
PINTOE.CO - Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Muhammad Diwarsyah, meminta Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh bekerja lebih keras untuk menjadikan plasma nutfah Aceh sebagai komoditas unggulan nasional.
“Kami berharap komoditas perkebunan dari Aceh dapat menjadi varietas unggul nasional,” ujar Muhammad Diwarsyah saat peringatan HUT Perkebunan ke-67 di Banda Aceh, pada Minggu, 9 Desember 2024.
Ia menyebutkan, beberapa komoditas perkebunan Aceh seperti kelapa dalam Lampanah, Kopi Gayo Arabika, dan Lada Lamkuta I telah diakui sebagai varietas unggul nasional.
Namun, upaya memperkuat plasma nutfah tetap harus dilakukan dengan membangun kebun sumber benih agar ketersediaannya terjaga.
“Kami mendukung penuh inovasi Distanbun Aceh dalam mengembangkan komoditas perkebunan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Diwarsyah juga mengimbau Distanbun untuk terus mendampingi petani dalam mengembangkan komoditas unggulan dan mempersiapkan upaya peningkatan nilai tambah mulai dari hulu hingga hilir.
Ia mengingatkan pentingnya memanfaatkan berbagai sumber dana seperti APBN, APBA, APBK, Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), dan Dana Bagi Hasil Sawit (DBHS).
Pemerintah Aceh telah menyusun roadmap kelapa sawit berkelanjutan 2023-2045 serta Rencana Aksi Daerah (RAD) Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan 2023-2026. Dokumen ini telah diresmikan melalui Peraturan Gubernur Aceh Nomor 17 Tahun 2024.
“Perkebunan Aceh memiliki peran besar dalam perekonomian daerah. Dengan luas lahan mencapai 1.078.728 hektare, sektor ini berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya memastikan praktik perkebunan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial, sejalan dengan komitmen Pemerintah Aceh dalam mendorong pertumbuhan ekonomi hijau.
“Kebijakan pembangunan Aceh diarahkan untuk meningkatkan kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat, sesuai visi Aceh islami, maju, damai, dan sejahtera,” pungkasnya.[]