Prosedur ini biasanya dilakukan untuk memeriksa pembuluh darah yang mengalirkan darah menuju otak.

Istri Sebut Gubernur Mualem Jalani Terapi DSA, Apa Pemicunya?

Mualem dan Salmawati | Foto: Ist

PINTOE.CO – Sudah hampir sepekan Gubernur Aceh Muzakir Manaf berada di Singapura terkait kesehatannya. Ada dua versi kabar yang beredar. Ada yang menyebut hanya menjalani pengecekan kesehatan rutin, ada pula yang bilang Mualem sempat drop di Jakarta pada 30 April 2025, lalu diterbangkan ke Singapura lewat Medan.

Saat kabar itu beredar pada 30 April, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Akkar Arafat, membantah Mualem berobat di Singapura. Akkar bilang, Mualem saat itu di Medan.

“Gak benar. Alhamdulillah beliau sehat. Posisi Pak Gubernur (Mualem) di Medan. Kemarin dari Jakarta langsung ke Medan. Acara di Jakarta, sekarang di Medan dalam kondisi sehat,” ujar Akkar Arafat kepada Pintoe.co, pada Rabu, 30 April 2025 siang.

Namun, informasi berbeda disampaikan oleh Juru Bicara Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Teuku Kamaruzzaman atau Ampon Man. Menurutnya, benar Mualem sedang di luar negeri untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Namun, Ampon Man tidak merinci jenis penyakit yang diderita oleh gubernur yang akrab disapa Mualem itu. Dia lantas meminta rakyat Aceh mendoakan kesehatan Mualem.

Setelah pernyataan Ampon Man itu muncul di media massa, Akkar Arafat menyebut Mualem rutin melakukan pemeriksaan kesehatan di Malaysia dan Singapura. Dia menegaskan Mualem saat ini dalam kondisi baik dan sehat.

“Kabar Bapak Gubernur sakit tidak benar, Pak Gubernur memang rutin medical check up di Penang atau Singapura, dan beberapa hari ke depan akan kembali ke Banda Aceh,” kata Akkar dalam keterangan tertulis, Kamis malam, 1 Mei 2025.

Sehari setelahnya, pada Jumat, 2 Mei 2025, Akkar mengatakan Mualem sempat memeriksa kesehatannya di Jakarta sebelum memutuskan terbang ke Singapura.

"Betul (sempat check up di Jakarta), karena ada perbedaan hasil jadi beliau ke Singapura, sudah tiga hari di sana," kata Akkar Arafat pada Jumat, 2 Mei 2025, seperti dilansir detikSumut.

Sementara sumber Pintoe.co menyebutkan, Mualem menjalani perawatan di RS Mount Elizabeth Singapura lantaran sakitnya lumayan serius. Bahkan, menurut sumber itu, anak-anak dan para istri Mualem berkumpul di sana. Putra Mualem, Sunil Iqbal menyusul ke sana dari Jakarta menggunakan pesawat Lion Air pukul 17.30 pada hari Kamis, 1 Mei 2025. Kepada beberapa orang dekatnya yang dikonfirmasi Pintoe.co, Sunil membenarkan sang ayah sedang menjalani perawatan di Singapura.

Ihwal keberadaan Mualem di RS Mount Elizabeth dibenarkan oleh Ketua KPA Luar Negeri T. Emi Syamsyumi yang akrab disapa Abu Salam.

Tidak benar sakit. Panglima hanya kelelahan dan butuh waktu untuk pemulihan. Beliau memang rutin melakukan medical check-up di Penang atau Singapura,” kata Abu Salam yang membesuk Mualem di RS Mount Elizabeth Hospital, Singapura, Jumat, 2 Mei 2025.

Pernyataan Abu Salam itu menimbulkan pertanyaan baru: jika hanya medical check up, mengapa butuh waktu untuk pemulihan?


Mualem Jalani Terapi DSA
Informasi agak detail disampaikan Salmawati, salah satu istri Mualem. Wanita yang akrab disapa Bunda Salma itu menyebut Mualem menjalani sejumlah pemeriksaan kesehatan, termasuk terapi DSA (Digital Subtraction Angiography) di Singapura .

Menurut wanita yang akrab disapa Bunda Salma itu, terapi DSA diperlukan untuk meregenerasi sel-sel tubuhnya lantaran Mualem punya riwayat diabetes.

Baca juga:
Aceh Tinggi Penderita Diabetes, Dapat Sebabkan Gangguan Fungsi Otak

“DSA bukan tanda darurat, melainkan upaya pencegahan agar beliau tetap sehat di usia 60 tahun,” kata Salmawati seperti dilaporkan dialeksis.com, Sabtu, 3 Mei 2025.

Lantas, pada kondisi apa DSA dibutuhkan?

Dirangkum dari berbagai sumber, terapi DSA adalah prosedur pemeriksaan radiologi yang dilakukan untuk memberikan gambaran bagian dalam pembuluh darah secara detail guna mendeteksi gangguan aliran darah. Prosedur ini biasanya dilakukan untuk memeriksa pembuluh darah yang mengalirkan darah menuju otak.

Secara umum, DSA adalah teknik pencitraan yang sangat penting dalam penanganan berbagai penyakit pembuluh darah, khususnya di otak dan jantung.

Melalui prosedur DSA, dokter dapat memasukkan kateter (tabung kecil yang tipis dan elastis) ke dalam pembuluh darah, baik itu arteri maupun vena pada kaki, lalu mengarahkannya hingga menuju pembuluh darah di otak. Selanjutnya, zat pewarna kontras akan disuntikkan melalui kateter. Lalu, dokter dapat mengambil gambar pembuluh darah menggunakan X-ray.

Disebutkan, beberapa kondisi medis yang membutuhkan terapi DSA antara lain: stroke (membantu mengidentifikasi penyebab stroke, terutama yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah); aneurisma otak (mendeteksi dan menentukan ukuran aneurisma, pembengkakan pada dinding pembuluh darah otak), pendarahan otak (membantu menentukan sumber dan lokasi pendarahan), hingga jantung koroner (menilai kondisi pembuluh darah jantung dan mendeteksi penyumbatan yang menyebabkan penyakit jantung koroner).

Dalam kondisi normal, jika pembuluh darah normal, pasien hanya perlu beristirahat 4-6 jam setelah tindakan dilakukan.

Hingga berita ini ditulis, Pintoe,co belum mendapat akses langsung ke rumah sakit Mount Elizabeth Singapura. Email yang dilayangkan ke rumah sakit itu belum berbalas, kemungkinan terkait kerahasiaan medis.[]

Baca juga:

Kilas Balik: Saat Irwandi Terkena Stroke tapi Humas Aceh Sebut Hanya Cek Kesehatan di Singapura

mualemsakit mualemsingapura terapiDSA salmawatimualem