India menjadi negara tujuan ekspor utama Aceh untuk komoditas batu bara dengan nilai pembelian mencapai 33,05 juta USD pada Maret 2025.

Kinerja Ekonomi Aceh 2025 Ditopang Permintaan Batu Bara dari India

Ilustrasi aktivitas pengangkutan batubara I Foto Asiatoday

PINTOE.CO - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh memperkirakan pertumbuhan Ekonomi Aceh cukup baik pada 2025 ini, meskipun tidak sebesar tahun sebelumnya yang didukung banyak agenda nasional.

"Kami melihat ekonomi Aceh ke depan tumbuh baik pada 2025, meskipun sedikit menurun dari pertumbuhan 2024 lalu (4,66 persen)," kata Kepala Perwakilan BI Aceh, Agus Chusaini, dikutip dari Antara, Jumat, 23 Mei 2025.

Hal itu juga terlihat dari tingkat pertumbuhan pada triwulan pertama yang mencapai 4,59 persen atau mengalami kenaikan dibandingkan triwulan ke empat 2024 sekitar 4,15 persen.

Pertumbuhan tersebut ditopang oleh lapangan usaha strategis di sektor pertambangan, penggalian, perdagangan besar dan eceran, transportasi, dan pergudangan.

Namun, Agus mengatakan jika disandingkan dengan provinsi lainnya di Sumatra pada periode yang sama maka pertumbuhan ekonomi Aceh menjadi yang terendah kedua di pulau ini.

"Secara Sumatra dan nasional memang masih dibawah, tetapi jika dilihat nilainya itu masih dalam kategori cukup baik," ujarnya.

Agus mengatakan pertumbuhan ekonomi pada 2024 bisa mencapai 4,6 persen karena adanya dorongan dari berbagai event besar, seperti Pemilu, Pilkada, Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 serta masih banyaknya pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Aceh.

Namun, meski pada 2025 tidak ada event nasional dengan skala besar dan kurangnya PSN, perekonomian Aceh tetap baik karena didukung oleh tingkat ekspor tinggi, pertumbuhan sektor pertanian serta peningkatan dari sisi konsumtif.

Dia menyebut bahwa prospek pertumbuhan ekonomi Aceh pada 2025 didukung oleh kinerja ekspor yang diprediksi meningkat, khususnya permintaan batu bara dari India.

"Kenapa masih tinggi, karena permintaan batu bara khususnya dari India. Permintaan batu bara ini besar karena memang industri India semakin tumbuh," jelasnya.

Selain itu, prospek ekonomi Aceh tahun ini juga didukung kinerja sektor pertanian yang diyakini terus membaik seiring meningkatnya produktivitas pasca beroperasinya bendungan Keureuto di Kabupaten Aceh Utara dan Rukoh di Kabupaten Pidie.

"Sektor pertanian kita perkirakan cukup baik kedepannya, cuaca mendukung. Kemudian adanya program serapan gabah oleh pemerintah juga mendorong sektor pertanian tumbuh maka dari itu kita perkirakan pertumbuhan ekonomi Aceh 2025 masih cukup baik," ujar Agus Chusaini.

Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat total nilai ekspor asal Aceh pada Maret 2025 mencapai 57,03 juta USD. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 5,72 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Produk ekspor utama dari Aceh masih didominasi batu bara dengan nilai mencapai 39,45 juta USD. India menjadi negara tujuan ekspor utama untuk komoditas tersebut dengan nilai pembelian mencapai 33,05 juta USD.  

 

Editor: Lia Dali

pertumbuhan ekonomi aceh kinerja ekonomi aceh 2025 ekspor batu bara kinerja ekspor